![]() |
imam/ekspres |
Warga setempat, Muhlasin mengatakan, sebelum ditanami jati, warga setempat membudidayakan pohon albasia di lahan mereka.
Namun, serangan ulat kantong mengganas hingga membuat pohon albasia mati. Sebagai gantinya, warga beralih menanam kayu jati.
Keberadaan pohon jati memang membuat hama ulat kantong menghilang. Namun, hanya sebentar warga bernafas lega. Pohon jati, kata Muhlasin, membuat tumbuhan yang biasa dimakan babi rusa habis.
Sebab, seiring dengan adanya kayu jati, para petani enggan untuk melakukan tumpang sari. "Jika sudah terdapat tumbuhan jati, maka tanaman yang lainnya tidak lagi akan tumbuh dengan subur. Makanan di hutan sangat minim, akibatnya kawanan babi hutan pun menyerang ladang penduduk,” ucapnya, Minggu (25/9/2016).
Seperti diberitakan, serangan babi hutan merusak tanaman warga di Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung dan mengganas dalam beberapa waktu terakhir. Makin mengkhawatirkan, babi hutan makin berani dan mendekati pemukiman penduduk. Akibat serangan babi hutan, para petani kini terancam gagal panen. (mam)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas