darno/radmas |
"Angin puting beliung ini menyapu puluhan rumah di tiga desa masing-masing Sikumpul, Sidakangen dan Karanganyar. Sebanyak 75 rumah rusak ringan dan satu rusak berat," kata Kepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio
Catur menjelaskan rumah yang rusak berat yakni milik Suripto, warga RT 2 RW 3 Dusun Seger. Rumah Suripto yang belum permanen tidak kuat menahan kencangnya sapuan angin. Rumah tersebut, beratapkan seng dan berdinding papan kayu.
Tak hanya rumahnya yang ambruk, seorang anaknya yang saat itu sedang berada di dalam rumah juga turut menjadi korban. Catur menjelaskan korban tersebut bernama Kristianingrum (15). "Dia mengalami luka lengan kanan atas. Dia sedang menjalani operasi di RSUD Banjarnegara," kata dia.
Sementara di Desa Sidakumpul, angin puting beliung menyebabkan lima rumah warga mengalami kerusakan. "Hanya rusak ringan dan tidak ada yang mengungsi," jelasnya.
Sedangkan di Desa Sidakangen, rumah warga yang tersapu puting beliung mencapai 24 rumah. Catur mengatakan di desa tersebut, satu KK terpaksa harus mengungsi sementara.
"Atas nama Rohan, yang mengungsi lima jiwa," ucapnya. Setelah kejadian, Rohan mengungsi ke rumah saudaranya. Namun, kata Catur, rumahnya yang tersapu angin puting beliung sudah diperbaiki. Dan Rohan beserta keluarganya telah kembali dari pengungsian.
Catur mengatakan hingga kini belum bisa memperkirakan total kerugian akibat puting beliung yang berlangsung sekitar dua jam ini. "Belum bisa dihitung," kata dia. Dan satu jam pasca kejadian, petugas BPBD Banjarnegara telah sampai ke lokasi. Para petugas ini membawa genset untuk mengantisipasi jika mati lampu. "Ternyata tidak. Listrik tetap menyala," paparnya. Catur menambahkan rumah Rohani yang ambruk, akan dibangun kembali. "Kita akan bangunkan rumah yang layak huni. Tipe 36," jelasnya.
(drn)
Tak hanya rumahnya yang ambruk, seorang anaknya yang saat itu sedang berada di dalam rumah juga turut menjadi korban. Catur menjelaskan korban tersebut bernama Kristianingrum (15). "Dia mengalami luka lengan kanan atas. Dia sedang menjalani operasi di RSUD Banjarnegara," kata dia.
Sementara di Desa Sidakumpul, angin puting beliung menyebabkan lima rumah warga mengalami kerusakan. "Hanya rusak ringan dan tidak ada yang mengungsi," jelasnya.
Sedangkan di Desa Sidakangen, rumah warga yang tersapu puting beliung mencapai 24 rumah. Catur mengatakan di desa tersebut, satu KK terpaksa harus mengungsi sementara.
"Atas nama Rohan, yang mengungsi lima jiwa," ucapnya. Setelah kejadian, Rohan mengungsi ke rumah saudaranya. Namun, kata Catur, rumahnya yang tersapu angin puting beliung sudah diperbaiki. Dan Rohan beserta keluarganya telah kembali dari pengungsian.
Catur mengatakan hingga kini belum bisa memperkirakan total kerugian akibat puting beliung yang berlangsung sekitar dua jam ini. "Belum bisa dihitung," kata dia. Dan satu jam pasca kejadian, petugas BPBD Banjarnegara telah sampai ke lokasi. Para petugas ini membawa genset untuk mengantisipasi jika mati lampu. "Ternyata tidak. Listrik tetap menyala," paparnya. Catur menambahkan rumah Rohani yang ambruk, akan dibangun kembali. "Kita akan bangunkan rumah yang layak huni. Tipe 36," jelasnya.
(drn)
Berita Terbaru :
- Jadi Syarat Perpanjangan Kontrak, 46 Nakes Ikuti Platihan BTCLS
- Khamidah Terpilih Sebagai Ketua IBI Kebumen Periode 2023-2028
- Perangkat Desa Tunggu Janji Pemerintah Soal Siltap Setara ASN Golongan II A
- 7 Kandidat Bersaing Jadi Ketua IBI Kebumen
- Jaga Ketahanan Ekonomi, Sumanto Minta Pemprov Perkuat Sektor Unggulan
- KPK dan DPRD Jateng Sepakat Tingkatkan Koordinasi Pencegahan Korupsi
- Ajak Ngopi Bareng Ojol, Satlantas Sosialisasikan Keselamatan Lalu Lintas