Kamis, 10 September 2015

Pemkab Purbalingga Realisasikan Dermaga Wisata Linggamas

PURBALINGGA - Jembatan Linggamas yang melintas di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon sudah berfungsi lebih dari empat bulan lalu. Hal itu berimbas pada sepinya order  jasa penyeberangan menggunakan perahu tradisional bermesin tempel milik warga.

Para pelaku usaha perahu akhirnya banting stir menjadi penyedia jasa perahu wisata menyusuri sungai Klawing. Tak lama lagi pemkab juga bakal membangun dermaga wisata untuk memfasilitasi para pelakku usaha itu dengan anggaran APBD Perubahan total Rp 593 juta.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Purbalingga, Subeno menjelaskan, dana sebesar itu akan dibagi Rp 393 juta melalui lelang dan Rp 200 juta diserahkan kepada desa untuk dikelola mendukung pariwisata.
“Anggaran itu selain untuk dermaga wisata juga untuk pengadaan perahu tradisional bermesin untuk melayani rute wisata. Sehingga warga masih bisa memiliki matapencaharian usai jasa penyeberangan berhenti karena difungsikannya jembatan Linggamas,” paparnya, Rabu (9/9/2015).

Warsino, salah satu awak perahu mengatakan, saat ini samasekali tak ada jasa penyeberangan sepeda motor maupun penumpang warga setempat maupun warga dari Kabupaten Banyumas. Walhasil, mereka hanya mengandalkan penghasilan saat liburan dan Minggu dengan membuat wisata kecil- kecilan melalui modifikasi perahu.
“Perahu kami hias dan dibuat menjadi perahu penumpang berjumlah lebih dari 10 orang. Rute hanya sekilometer ke arah atas sebelum jembatan menerjang arus sungai Klawing. Hanya hari minggu saja yang cukup menjanjikan, selebihnya sepi,” ungkapnya.

Pria yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha jasa penyeberangan warga dan sepeda motor itu mengaku, meski kisaran puluhan ribu sehari, namun tetap ada pemasukan saat jasa penyeberangan masih ada.

Sejumlah awak perahu lainnya mengatakan, jika sedang ramai pada hari libur nasional maupun Minggu, penghasilan kotor disetor ke pemilik perahu bisa lebih dari Rp 500 ribu sehari. Terutama jika cuaca mendukung sampai sore dan tidak banjir serta hujan.

“Jalur wisata sungai kami hanya sepanjang kurang lebih sekilometer kearah hulu sungai Klawing. Kemudian kembali ke dekat jembatan Linggamas Kedungbenda,” kata mereka.
Anggota Komisi  III DPRD Purbalingga, Wahyono usai meninjau lokasi mengatakan, jalur wisata air itu bisa menjadi alternatif wisata. Harapannya kedepan, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (amr)


Berita Terbaru :