![]() |
agung/ekspres |
Kondisi ini perlu mendapat perhatian mengingat berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau akan terjadi hingga November nanti.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Purworejo Boedi Hardjono melalui Kabid Logistik dan Kegawatdaruratan Hardoyo, Senin (17/8/2015).
"Dibandingkan musim kemarau di tahun 2014, kemarau tahun ini lebih panjang," ujar Hardoyo.
Jika di tahun 2014, kemarau terjadi dari Juli hingga Oktober, namun untuk tahun ini akan usai pada bulan November mendatang. "Dari 400 tangki dengan kapasitas per tangki 5.000 liter, hingga 10 Agustus kemarin, BPBD sudah mengeluarkan 140 tangki," tambahnya.
Cepat habisnya persediaan air bersih itu, lanjut Hardoyo, dikarenakan setiap minggunya ada pertambahan lokasi baru yang meminta bantuan air bersih. "Untuk mengatasi hal itu, kami telah mengajukan penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2015 ini untuk 400 tangki air bersih lagi," tambahnya.
Hardoyo menambahkan, dengan waktu musim kering yang lebih pendek, BPBD Purworejo di tahun 2014 menyalurkan sedikitnya 782 tangki air bersih atau hampir 2 kali lipat dari persediaan yang ada.
"Kekurangan itu bisa dipenuhi dari anggaran perubahan serta bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat," pungkas Hardoyo. (baj)
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Purworejo Boedi Hardjono melalui Kabid Logistik dan Kegawatdaruratan Hardoyo, Senin (17/8/2015).
"Dibandingkan musim kemarau di tahun 2014, kemarau tahun ini lebih panjang," ujar Hardoyo.
Jika di tahun 2014, kemarau terjadi dari Juli hingga Oktober, namun untuk tahun ini akan usai pada bulan November mendatang. "Dari 400 tangki dengan kapasitas per tangki 5.000 liter, hingga 10 Agustus kemarin, BPBD sudah mengeluarkan 140 tangki," tambahnya.
Cepat habisnya persediaan air bersih itu, lanjut Hardoyo, dikarenakan setiap minggunya ada pertambahan lokasi baru yang meminta bantuan air bersih. "Untuk mengatasi hal itu, kami telah mengajukan penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2015 ini untuk 400 tangki air bersih lagi," tambahnya.
Hardoyo menambahkan, dengan waktu musim kering yang lebih pendek, BPBD Purworejo di tahun 2014 menyalurkan sedikitnya 782 tangki air bersih atau hampir 2 kali lipat dari persediaan yang ada.
"Kekurangan itu bisa dipenuhi dari anggaran perubahan serta bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat," pungkas Hardoyo. (baj)