![]() |
SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Acara yang pancarkan langsung dari studio Radio Delta FM di Desa Kertodeso, Kecamatan Mirit itu setiap malam usai shalat tarawih, mulai pukul 21.00 hingga 22.00 WIB. Adapun yang dilibatkan dalam tadarus tersebut adalah para santri dari masjid dan musholla di Desa Kertodesa dan sekitarnya.
Karena disiarkan langsung, alunan merdu ayat-ayat suci Alquran terdengar dari santri dan santriwati asal Mirit itu setiap malamnya terdengar di Delta FM 107,7 FM.
Ketua Lemaga Komunikas Masyarakat (LKM) Desa Kertodeso, yang juga Kepala Lembaga Penyiaran Radio Delta FM, Beni Olala, mengatakan pihaknya melibatkan remaja masjid dan musholla yang ada di desa setempat untuk mengisi acara tersebut. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadan. "Alhamdulillah, tahun ini merupakan yang ketiga kalinya," kata Beni Olala kepada kebumenekspres.com, di Studio Delta FM, Selasa (30/6/2015).
Beni menargetkan selama Ramadan ini, Live Tadarus tersebut dapat menyelesaikan minimal satu kali khatam. Tetapi, Beni meyakini dalam satu bulan ke depan akan dapat menyelesaikan khataman hingga tiga kali. "Tapi minimal satu kali khatam lah. Jadi setiap malamnya yang ngisi berbeda-beda, tapi surat-surat yang dibaca itu berkelanjutan," terangnya.
Ia beralasan, keberadaan radio komunitas bukan untuk hura-hura. Tetapi dimanfaatkan untuk kegiatan positif, yakni turut menjadi media syiar Islam, terlebih di bulan penuh berkah ini. "Semoga ini menjadi hal yang positif," imbuhnya.
Tak hanya itu, setiap menjelang waktu berbuka puasa, Delta FM juga memperdengarkan kuliah tujuh menit (kultum). Radio komunitas yang berada di Jalan Surononggo Barat Nomor 7 Desa Kertodeso, Kecamatan Mirit itu menjadi media yang selalu memberikan spirit baru bagi pendengarnya. Selain juga menjadi media hiburan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir selatan.(ori)
Ketua Lemaga Komunikas Masyarakat (LKM) Desa Kertodeso, yang juga Kepala Lembaga Penyiaran Radio Delta FM, Beni Olala, mengatakan pihaknya melibatkan remaja masjid dan musholla yang ada di desa setempat untuk mengisi acara tersebut. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadan. "Alhamdulillah, tahun ini merupakan yang ketiga kalinya," kata Beni Olala kepada kebumenekspres.com, di Studio Delta FM, Selasa (30/6/2015).
Beni menargetkan selama Ramadan ini, Live Tadarus tersebut dapat menyelesaikan minimal satu kali khatam. Tetapi, Beni meyakini dalam satu bulan ke depan akan dapat menyelesaikan khataman hingga tiga kali. "Tapi minimal satu kali khatam lah. Jadi setiap malamnya yang ngisi berbeda-beda, tapi surat-surat yang dibaca itu berkelanjutan," terangnya.
Ia beralasan, keberadaan radio komunitas bukan untuk hura-hura. Tetapi dimanfaatkan untuk kegiatan positif, yakni turut menjadi media syiar Islam, terlebih di bulan penuh berkah ini. "Semoga ini menjadi hal yang positif," imbuhnya.
Tak hanya itu, setiap menjelang waktu berbuka puasa, Delta FM juga memperdengarkan kuliah tujuh menit (kultum). Radio komunitas yang berada di Jalan Surononggo Barat Nomor 7 Desa Kertodeso, Kecamatan Mirit itu menjadi media yang selalu memberikan spirit baru bagi pendengarnya. Selain juga menjadi media hiburan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir selatan.(ori)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali