• Berita Terkini

    Minggu, 25 Juni 2023

    Etika Membuka Sesi Pembelajaran

     

    Bariyah

    Kebumen - Metode pembelajaran pasca pandemi covid-19 saat ini bisa dilakukan secara daring maupun secara luring, baik pembelajaran yang formal maupun non formal. Pembelajaran daring adalah aktivitas belajar yang terhubung jaringan internet. Aktivitas belajar, mengajar, mengumpulkan tugas, dan interasi guru dengan murid berlangsung tanpa tatap muka.  Sebaliknya, pembelajaran luring adalah aktivitas mengajar dan belajar yang sama sekali tidak terhubung dengan jaringan internet  yang dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung (berdasakan KKBI Kemendikbud Pusat)

    Pengertian etika adalah seperangkat nilai dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat atau profesi tertentu. Etika juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dengan  konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki  oleh individu maupun kelompok.


    Seorang fasilitator setelah menyampaikan tujuan pembelajaran maka selanjutya adalah menyampaikan materi pembelajaran kepada audies. Sebuah materi yag telah di susun dengan baik akan memudahkan fasilitaror menyampaikan pembuka maupun isi materi pada saat akan presentasi dan juga penutup.  Dari setiap point materi yang di sampaikan seorang fasilitator bisa mengetahu durasi waktu  yang harus di gunakan selama masa pembelajaran berlangsung. Fasilitator juga dapat membedakan antara materi inti yang di sampaikan dengan materi pembuka dan penutup. Pada saat presentasi kita sampaikan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan karena akan meghabiskan waktu, sehingga audiens merasa bosan.


    Beberapa etika yang harus di perhatikan saat fasilitator menyampaikan materi pembelajaran.


    ➢ Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

    ➢ Agar kelihatan akrab saat pembelajaran maka kenali audiens lebih dekat.

    ➢ Fasilitator berusaha untuk mengetahui biodata audiens, minimal nama dan jabatan.

    ➢ Jangan membicarakan hal-hal yang tidak penting karena audiens tidak mau mendengarkan topik yang tidak ada hubungannya.

    ➢ Dalam menyampaikan sebuah topik berbicara dengan bahasa yang sopan dan lugas.

    ➢ Gunakan sebuah intonasi yang tidak membosankan, aturlah nada suara, jangan terlalu besar dan juga jangan terlalu pelan karena bisa tidak akan terdengar dengan baik.

    ➢ Agar tidak mengganggu konsentrasi peserta saat pembelajaran maka jangan terlalu banyak bergerak di depan audiens.

    ➢ Untuk membuat suasana tidak kaku dan membosankan, maka munculkan beberapa joke asalkan tidak berlebihan.

    ➢ Hindari kesan menggurui audiens, agar bisa  mengundang rasa simpati dan rasa kagum.

    ➢ Seorang fasilitaror berusaha mencatat saat sesi tanya jawab, dengan harapan agar tidak lupa atas pertanyaan audiens dan jawablah pertanyaan tersebut dengan lugas.

     

    Saat berlangsungnya pembelajaran, seorang fasilitator harus mengetahui dan menguasai isi materi yang akan disampaikan, agar kelihatan maksimal dalam menghadapi audiens. Apabila tidak menguasai isi materi maka akan sangat kelihatan atas ketidaksiapan seorang fasilitator. Untuk itu pelajari dulu isi materi presentasi, kuasai point-point penting,  dan lakukan persiapan yang matang karena tujuan dari presentasi adalah membuat para audies mengerti dan memahami isi pembelajaran yang di sampaikan oleh fasilitator.


    Ditulis oleh Bariyah

    Mahasiswa S-2 MM

    Universtas Putra Bangsa Kebumen


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top