• Berita Terkini

    Selasa, 10 Januari 2023

    Bantuan Tupat Ruji Mulai Dirasakan Guru Ngaji


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Program bantuan tempat ibadah dan bantuan guru ngaji (Tupat Ruji) mulai dirasakan masyarakat dalam beberapa tahun kepemimpinan Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH.


    Bantuan sebesar Rp 5 juta ini diterimakan oleh masing-masing TPQ di setiap desa se Kabupaten Kebumen untuk kebutuhan operasional dan intensif pengajar.

    Seperti halnya TPQ Darussalam Desa Adikarso Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. TPQ ini senantiasa mendapatkan program bantuan Tupatruji setiap satu tahun sekali dari Pemkab Kebumen yang diterimakan melalui Pemerintah Desa (Pemdes) setempat sebelum disalurkan ke TPQ.


    Kepala TPQ Darussalam Desa Adikarso, Basuki Rahmat mengatakan, sejak berdiri TPQ Darussalam pada tahun 1994 baru diera kepemimpinan bupati saat ini ada bantuan intensif rutin yang diterimakan setiap tahun. Meskipun hanya sekali dalam satu tahun pihaknya merasa bersyukur bahwa tempat belajar agama di tingkat desa sudah diperhatikan oleh pemerintah daerah.


    "Saya mengajar dari TPQ ini berdiri, baru kali ini ada bantuan operasional rutin, kami berterima kasih kepada Pak Bupati Arif tempat ngaji di tingkat paling kecil di desa ini sudah mulai diperhatikan," katanya kepada awak media, Selasa (10/1/2023).


    Basuki menjelaskan, saat ini TPQ Darussalam yang berada Dukuh Keputihan di RT 1 RW 4 Desa Adikarso ini, memiliki 250 santri TPQ dan 14 guru pengajar terdiri dari 3 ustadz dan 11 ustadzah. Para santri di usia TK dan SD/MI sederajat di TPQ ini mulai belajar mengaji sejak pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pembelajaran yang diterapkan di TPQ ini adalah  Al Quran metode Qiroati. Berkat bantuan tahunan tersebut ia pergunakan sebagai kebutuhan operasional pembelian ATK dan intensif guru pengajar.


    "Bantuan ini cair setiap satu tahun sekali melalui desa, selama ini alhamdulilah selalu lancar dan bantuan ini kami gunakan untuk operasional pembelian keperluan mengajar dan tambahan intensif ustadz dan ustadzah," ujarnya.


    Tak hanya itu, Basuki berharap bantuan ini bisa terus berkelanjutan."Dulu ada bantuan intensif untuk guru ngaji dari program wakil gubernur sebesar Rp 100 ribu setiap guru pengajar yang diterimakan setiap 3 atau 6 bulan sekali nggak pasti, namun tahun-tahun ini tidak cair seluruhnya, hanya separuh dari jumlah guru pengajar di TPQ kami," katanya.

    Terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kebumen, Mukhsinul Mubarok mengatakan, program bantuan untuk TPQ ini merupakan Misi Bupati Kebumen yang ke 5 yakni Program Bantuan Tempat Ibadah dan Bantuan Guru Ngaji (Tupat Ruji). Program ini salah satu untuk mewujudkan Kabupaten Kebumen yang lebih Semarak yakni Sejahtera Mandiri Berakhlak Bersama Rakyat sesuai visi bupati.

    "Bantuan untuk TPQ ini masuk dalam Program Tupat Ruji, bantuan ini diterimakan satu tahun sekali melalui desa se Kabupaten Kebumen, semuanya desa dapat hanya ada satu desa yakni Desa Karangglonggong Kecamatan Klirong yang tidak karena tidak memiliki TPQ," kata Mukhsinul melalui sambungan telepon. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top