• Berita Terkini

    Senin, 28 Februari 2022

    Warga Antri Minyak Goreng, Bupati Kebumen Ajak Warga Produksi Minyak Kelapa


    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Warga Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen berdesakan demi mengantri minyak goreng murah. Antrian panjang itu di Pasar Dorowati Kecamatan Klirong yang digelar oleh pihak supplier minyak Sinarmas Purwokerto usai dikunjungi Mendag dan Menteri BUMN beberapa waktu lalu. Untuk mendapatkan 1 liter minyak goreng warga harus menunjukan KTP.


    Ngadilah (46) warga Desa Kebadongan Kecamatan Klirong, dirinya antri sambil menggendong anaknya hampir selama 1 jam untuk mendapatkan dua bungkus minyak goreng. Satu kemasan minyak goreng dihargai Rp 14 ribu rupiah.


    "Sekitar 1 jam, ini maksimal beli dua satunya Rp 14 ribu, dua jadi Rp 28 ribu," kata Ngadilah sembari menggendong anaknya usai mendapatkan minyak goreng.


    Ibu pengurus rumah tangga ini menjelaskan, selain mengikuti antrian panjang, untuk mendapatkankan minyak goreng dirinya harus menunjukan KTP.


    "Tadi harus menunjukan KTP, tadi tetangga saya nggak bawa KTP terpaksa tidak dapat minyak dan pulang," ujarnya.


    Terpisah Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengaku prihatin dengan adanya fenomena kelangkaan minyak goreng belakangan ini. Untuk memastikan stok minyak goreng di Kabupaten Kebumen ia menghadirkan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk terjun langsung ke pasar-pasar tradisional di Kebumen.


    Sebagai alternatif lain, Bupati Arif mengajak warganya untuk lebih kreatif yakni dengan memproduksi minyak goreng berbahan baku kelapa. Terlebih, Kabupaten Kebumen memiliki potensi tinggi penghasil kelapa.


    "Kita memiliki banyak potensi buah kelapa, sejak dahulu saya kecil tradisi masyarakat kebumen sudah banyak mengolah buah kelapa menjadi minyak sayur, orang desa sering menyebut minyak bungkil. Coba dipetik kepala yang sudah tua, diambil bikin kopra ataupun dimasak langsung. Ini bisa menjadi minyak. Bahkan, minyak kelapa ini lebih baik ketimbang minyak sawit," kata Bupati Arif.


    Arif Sugiyanto menjelaskan sebagian wilayah di kebumen yang telah memproduksi minyak sayur berbahan baku kelapa, yakni Kecamatan Prembun, Alian dan Petanahan. Pihaknya pun akan terus mendorong para pelaku usaha agar bisa memproduksi minyak sayur yang lebih baik lagi.


    "Lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kelapa lebih baik daripada minyak sawit yang selama ini digunakan oleh masyarakat. Jadi, kalau minyak sawit sekali goreng, tapi kalo minyak kelapa ini bisa beberapa kali," kata Arif.


    Arif menambahkan bahwa kelangkaan minyak goreng tidak hanya terjadi di Kebumen, namun juga di kabupaten lain. Dirinya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat agar kelangkaan minyak goreng dapat segera diatasi. (fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top