• Berita Terkini

    Minggu, 16 Januari 2022

    Ravie Ananda: "Spirit Doll" Bisa Sangat Berbahaya


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Akhir-akhir ini marak diberitakan fenomena adopsi spirit doll. Bahkan beberapa artis papan atas di Indonesia, juga melakukan hal tersebut. Lantas apa sebenarnya spirit doll tersebut?. Berbahaya atau tidak?.


    Dari beberapa penelusuran, diketahui spirit doll adalah boneka yang menyerupai bayi dan diperlakukan layaknya anak. Ini dengan diberi makan, berpakaian, dan dirawat setiap hari. 


    Bahkan dalam beberapa hal diyakini, jika di dalam boneka tersebut terdapat arwah. Beberapa makanan dan minuman diberikan didekat boneka tersebut. Pemilik menyakini sari pati dai makanan dimakan oleh sesuatu yang ada di dalam boneka. Beberapa pemilik bahkan mengajak bicara dan bermain dengan boneka miliknya.

    Ketua Yayasan Wahyu Pancasila Ravie Ananda menyampaikan spirit doll merupakan salah satu fenomena spiritual. Khususnya masyarakat nusantara. Dimana kehidupannya tidak bisa lepas dari budaya dan spiritual sebagai naluri warisan para leluhur.


    Ini sebenarnya merupakan wujud pemahaman mereka terhadap konsep jagad gede (makrokosmos) dan jagad alit (mikrokosmos). Ini baik secara vertikal maupun horizontal. “Bentuk dari budaya spiritual masing-masing berbeda-beda. Ini sesuai dengan alam tempat mereka tinggal. Namun pada intinya sama, yakni mereka percaya selain kehidupan fisik (material) ada kehidupan non fisik (non material),” tuturnya, Minggu (16/1).


    Spirit doll atau boneka arwah/roh/sukma lanjut Ravie, juga merupakan fenomena spiritual. Dimana pada awalnya boneka itu memang benda mati. Namun kemudian ada perlakuan khusus dari seseorang terhadap benda tersebut. Sehingga menimbulkan dua kondisi. 


    Pertama terciptanya energi. Jika energi ini hanya sebatas energi tidak menarik daya lain, maka kemungkinan efeknya adalah halusinasi. Kedua jika menarik hal lain diantaranya roh/sukma/arwah atau mahluk lainnya yang metafisik, maka mereka akan masuk ke dalam boneka tersebut.  


    “Efeknya sangat dirasakan oleh pelaku spirit dol. Bahkan tidak jarang mereka kemudian memiliki kemampuan-kemampuan di luar kelaziman atau indigo. Ini karena sinergi frekwensi spiritual tersebut,” paparnya.

    Namun demikian, tegas Ravie, ini juga dapat sangat berbahaya. Ini jika pemilik atau pengadopsi tidak paham dengan jenis apa yang masuk. Ini mengingat di ilmu sangkan paraning dumadi, jenis mahluk halus sangat banyak. Artinya tidak hanya jin.


    “Ini resikonya berbeda-beda. Apalagi jika kemudian ada keterikatan kuat. Sehingga tanpa terasa akan diperbudak. Dalam hal ini akan banyak kejadian-kejadian hidup yang aneh akan dialami. Namun tergantung jenis daya-daya itu,” tegasnya.


    Kondisi yang kedua, lanjut Ravie, adalah sengaja memasukkan arwah kedalam boneka. Ini tentunya dilakukan oleh orang yang sudah mampu dalam dunia itu. 

    Ravie menegaskan kalau hanya mengkoleksi dan bermain dengan boneka itu wajar. Namun kalau menyakini boneka dimasuki oleh roh makan sebaiknya jangan. 

    Resikonya sangat banyak, dapat diperbudak, halusinasi dan lainnya. Meskipun tidak tidak menutup kemungkinan juga ada dampak positifnya. 

    “koleksi boneka boleh dan sah-sah saja. Tapi bermain boneka dengan arwah/spirit sebaiknya jangan. Apalagi kalau itu benar-benar ada dimensi metafisik yang dimasukkan. Kalau cuma hobi tidak apa-apa. Efeknya masih mending cuma halusinasi. Meskipun itu juga sangat berdampak di psikologi,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top