• Berita Terkini

    Kamis, 25 November 2021

    Pengusaha Sound System Kebumen Tetap Optimis di Tengah Pandemi


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Di tengah Pandemi Corona para pegiat perangkat audio (sound system) tetap optimis. Mereka yakin saat suasana kembali normal akan terbuka kembali kesempatan untuk menjalankan usahanya tersebut. Jika usaha sudah kembali berjalan maka penghasilan akan mengalir.


    Rasa optimisme tersebut diwujudkan dengan tekad memperbaiki skill dan pengetahuan akan perubahan tekhnologi. Sebab seperti diketahui bersama seiring berjalannya waktu, tekhnologi juga berkembang pesat. Jika sampai tidak update, tentunnya akan ketinggalan zaman. Hasilnya pasti berpengaruh terhadap penghasilan.


    Kegiatan memperbaiki skill dan pengetahuan dilaksanakan bekerjasama dengan Radio Kopi. Mereka yakni Paguyuban Pengusaha Sound System wilayah Kebumen khususnya Gombong pun mengadakan seminar, Kamis (25/11/2021). 


    Seminar yang dilaksanakan yakni peningkatan soft skills dengan Mentor  Emir Widya dari Bandung. Seminar dihadiri 40 peserta dan dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Kadispora) Kebumen Muhamad Arifin SSi MT.


    Dalam kesempatan tersebut pihaknya berpesan adanya peningkatan skill para “sound man” diharapkan kualitas pelayanan kepada konsumen akan meningkat. Selain itu pihaknya juga berpesan agar sound man meningkatkan attitude saat melayani konsumen. “Kemampuan yang memadai diiringi dengan attitude yang baik, merupakan pendukung penuh dalam usaha jasa,” tuturnya.


    Sugeng mewakili Paguyuban menyampaikan akan mendukung program Dispora Kebumen  untuk meningkatkan kunjungan wisata. Ini tentunya yang berkaitan dengan pementasan seni.  

    Sementara itu pada kesempatan tersebut Agung Sad Hadi Nugroho  mewakili manajemen Radio Kopi berharap diantara anggota paguyuban akan terjalin ikatan kekeluargaan yang baik. Meski saling berkompetisi namun dilaksanakan dengan sehat. 


    Persaingan atau kompetisi mutlak diperlukan. Adanya kompetisi justri akan meningkatkan semangat untuk terus meningkat. Namun kompetisi harus dilaksanakan dengan sehat. Sebaliknya kompetisi yang tidak sehat justru akan merusak. “Iklim persaingan yang sehat akan menumbuhkan ekonomi kreatif di Kebumen dan Gombong. Untkuk itu, kompetisi sehat menjadi hal yang sangat dalam tumbuh dan kembangnya ekonomi kreatif,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top