Rapat dipimpin langsung oleh Ganjar didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen. Hadir pula dalam rapat itu, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda yang diwakili Karo Ops, Kajati, DPRD, Ketua Kanwil Kemenag, Ketua MUI, Kepala Bulog, GM Pertamina dan lainnya.
Rapat membahas sejumlah persoalan, mulai keamanan dan ketertiban, aturan pelaksanaan ibadah di bulan ramadhan, stok kebutuhan bahan pokok hingga antisipasi larangan mudik lebaran.
"Intinya kami menyamakan persepsi menghadapi situasi mutakhir baik di Jateng maupun nasional. Kita harus membuat situasi aman dan nyaman, maka pemerintahan mesti kompak," kata Ganjar.
Selain itu, memasuki bulan ramadhan ini banyak hal yang mesti disiapkan. Kementerian Agama lanjut Ganjar telah mengeluarkan pedoman tata cara beribadah. Pedoman itu ia minta disiapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat oleh Bupati/Wali Kota.
"Intinya ibadah pada bulan ramadhan boleh, asal jumlahnya dibatasi 50 persen dan dengan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.
Selain itu, Ganjar menegaskan bahwa dari hasil rapat dipastikan stok logistik dan BBM di Jawa Tengah semua aman. Bulog dan Pertamina lanjut dia sudah memberikan laporan secara rinci.
"Stok bahan kebutuhan pokok aman, harga juga relatif stabil. Bahkan beberapa komoditas seperti telur, cabai hijau hari ini harganya cenderung turun. Saya minta Bupati/Wali Kota disiplin menginput dalam sistem pantauan harga pasar di Sihati kita agar bisa dipantau terus menerus," tegasnya.
Terkait antisipasi pemudik, Ganjar menegaskan bahwa larangan mudik sudah jelas. Namun begitu, pihaknya tetap menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
"Persiapan tetap kami lakukan, teman-teman di kepolisian dan perhubungan sudah menyiapkan titik-titiknya. Tinggal menunggu regulasi yang diturunkan. Nanti kami juga akan komunikasi intens dengan provinsi tetangga terkait larangan ini," pungkasnya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Firly Ruspang Samosir mengatakan, pihak kepolisian tetap mengantisipasi adanya pemudik dari luar daerah. Sejumlah penjagaan telah disiapkan di sejumlah titik, termasuk pintu masuk dan rest area.
"Kami juga akan menggelar rapid tes antigen di sejumlah lokasi rest area untuk mengantisipasi adanya pemudik yang nekat datang ke Jateng," katanya.(rls)
Berita Terbaru :
- Sumanto Ajak Petani Tawangmangu Ekspor Tanaman Hias ke Luar Negeri
- Bisa Tingkatkan Perekonomian, Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam
- Penerbit Badranaya Siap Fasilitasi Penulis Pemula
- Perda SOTK Digedok, Sejumlah Dinas di Pemprov Jateng Digabung
- WiFi Murah Menggerus Operator Seluler: Perang Harga Internet di Indonesia
- Etika Bisnis di Era Digital: Ketika Distributor Sendiri Menjadi Ancaman Bagi Agen
- Bayi Kembar Tiga Lahir di RSUD Dr Soedirman