KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Angka positif covid-19 di Kabupaten Kebumen terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data Pemkab Kebumen, hingga kemarin (2/12) ada 2.636 pasien positif. Sementara, jumlah pasien sembuh 1.748 orang dan 72 lainnya meninggal dunia.
Kondisi itupun mengundang keprihatinan banyak pihak. Jadi menarik melihat apa yang dilakukan para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ini. Tak sekedar prihatin, mereka mengedukasi masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah covid-19.
Kali ini, para mahasiswa "menyasar" warga dan siswa SD Negeri 2 Wonotirto Kecamatan Karanggayam dalam program pengabdian masyarakat ini. Program pendidikan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum memulai kelas dan menggunakan masker.
Selain itu, pembelajaran juga dilaksanakan di rumah-rumah warga agar tidak ada kerumunan yang terjadi pada kegiatan ini. Tindakan preventif juga telah dilaksanakan dengan cara memastikan ke pihak sekolah mengenai ada atau tidaknya kasus corona di desa tersebut.
Meski berfokus pada edukasi masyarakat tentang COVID-19, pembelajaran tentang materi sekolah pun diajarkan. Masalah sistem belajar online yang harus diterapkan di berbagai daerah membuat banyak siswa mengalami perkembangan yang tidak semestinya. Kemampuan berhitung, menulis, dan membaca masih menjadi kendala.
“Sistem belajar home visit pun adalah permintaan dari orang tua siswa yang mengharap masih ada tatap muka,” terang Kepala Sekolah SD Negeri 2 Wonotirto.
"Program ini adalah rangkaian program edukasi masyarkat tentang virus corona yang sudah dimulai sejak Juli lalu. Hal itu merupakan instruksi dari Universitas Indonesia melalui Departemen Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) kepada tim pengabdian masyarakatnya untuk mengubah topik kegiatannya menjadi seputar COVID-19, " terang Raihan Nurrasyid salah satu anggota tim pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini, masih kata Raihan Nurrasyid terselenggara melalui Program Dana Hibah Universitas Indonesia dengan tema UI mengajar. Dalam hal ini mereka dibimbing oleh Ardiyansyah, S.T, M.Eng, Ph.D
Dalam program tersebut, mahasiswa Universitas Indonesia tidak hanya mengedukasi siswa, namun juga melihat adanya potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Sebagai salah satu daerah perkebunan di Kabupaten Kebumen, karanggayam ternyata sudah memiliki produk berkemasan the daun sereh. Hal tersebut diperkenalkan secara langsung oleh Kepala Desa Wonotirto, Suradi.(*)
