• Berita Terkini

    Senin, 06 April 2020

    "Babe Jukri" Bantu Warga Terdampak Corona di Kebumen

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Melihat banyaknya masyarakat kecil terdampak perekonomian akibat wabah virus corona jajaran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kebumen bergerak membagikan sedikitnya 200 nasi bungkus kepada  para pekerja informal yang masih menggantungkan hidup di jalan.

    Pembagian dilakukan Jumat (3/4/2020) pekan lalu.  Para tukang becak, pedagang keliling, ojek online dan tukang parkir di seputar Jalan Pemuda, Jalan A Yani, Jalan HM Sarbini serta di kompleks Stasiun Kebumen dan Pasar Mertokondo menjad sasaran aksi peduli ini. 

    Selain kepada warga terdampak, aksi sosial juga menyasar petugas medis di sejumlah Rumah Sakit di Kebumen juga. Ini sebagai wujud perhatian kepada petugas medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Menariknya, nasi bungkus tersebut juga dipesan dari warung-warung yang pemiliknya juga dipastikan terdampak pandemi corona.

    Sekretaris Bappenda Kebumen Wahyu Siswanti menyampaikan, begitu massif penyebaran virus corona menjadi pukulan telak bagi pekerja sektor informal dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, melalui langkah kecil ini Bappenda Kebumen hadir di tengah masyarakat guna menjawab keresahan dari segi ekonomi.

    "Sebagai bentuk kepedulian, kita membagikan nasi bungkus dengan sayur dan lauk untuk bekal bekerja. Karena kita lihat bersama masih banyak yang aktif bekerja meskipun situasinya seperti ini,” kata Wahyu.


    Meski nilainya tak seberapa,  aksi sosial bertajuk Babe Jukri (Bersama Bappenda Jumat Sedekah Rezeki) ini diharapkan dapat memantik pihak lain agar turut serta memikirkan keberlangsungan hidup masyarakat lapisan bawah dalam membangun jaring pengaman ekonomi maupun sosial.

    "Semoga teman-teman di Bappenda yang sudah mengawali ini tetap istiqomah. Mungkin kita coba berkoordinasi dengan OPD lain biar bergantian supaya efektif sampai sasaran dan tidak bentrok jadwalnya, " imbuh Wahyu.

    "Semua elemen sudah bersama mengupayakan langkah pencegahan mulai edukasi hingga penyemprotan disinfektan. Tapi yang tak kalah penting juga mencukupi kebutuhan dasar mereka,” imbuhnya.
    Mohammad Wito (53) salah satu tukang becak di Pasar Mertokondo Kebumen mengungkapkan, nasi bungkus yang ia terima itu sangat membantu untuk bekal makan siang sembari menunggu penumpang. "Kalau biasanya pulang dulu untuk makan atau beli di warung. Berhubung ini sepi, saya berterima kasih banyak ini diberi nasi, mengurangi pengeluaran juga, " ucapnya.
    Sejak mewabahnya covid-19, pendapatannya sebagai pengayuh becak menurun derastis. Bahkan terkadang dalam sehari ia tidak membawa uang karena sepinya penumpang. Ia berharap kepada pemangku kebijakan untuk secepatnya mencari solusi kegentingan ini. "Saya denger ada bantuan macem-macem dari pemerintah. Sebisa mungkin ya cepat membantu, agar kami tidak kesulitan mencari makan," katanya. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top