Turun Temurun, Pisang Ambon dan Petai Jadi Pembeda
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Peribahasa itu mungkin tepat menggambarkan adat cara warga Kebumen memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Jadi menarik melihat tradisi yang dilakukan warga Desa Wonokromo Kecamatan Alian ini. Seperti apa?
----------------------------
A SAEFUROHMAN,Alian
----------------------------
ANEKA menu berjajar di halaman Masjid Jami Nurul Huda, Dukuh Kalidekung, Desa Wonokromo Kecamatan Alian, Sabtu (7/3). Menu berisikan nasi, ingkung, buah-buahan hingga jajanan pasar itu disusun rapi dalam sebuah wadah. Warga menyebutnya ambengan. Tradisi ambengan yang turun temurun masih dipertahankan warga setempat.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Peribahasa itu mungkin tepat menggambarkan adat cara warga Kebumen memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Jadi menarik melihat tradisi yang dilakukan warga Desa Wonokromo Kecamatan Alian ini. Seperti apa?
----------------------------
A SAEFUROHMAN,Alian
----------------------------
ANEKA menu berjajar di halaman Masjid Jami Nurul Huda, Dukuh Kalidekung, Desa Wonokromo Kecamatan Alian, Sabtu (7/3). Menu berisikan nasi, ingkung, buah-buahan hingga jajanan pasar itu disusun rapi dalam sebuah wadah. Warga menyebutnya ambengan. Tradisi ambengan yang turun temurun masih dipertahankan warga setempat.
Paryono (50), warga RW 2 Desa Wonokromo mengatakan trdaisi ambengan rajaban ini dilakukan rutin. Ia menuturkan ambengan di Desa Wonokromo memiliki ciri khas tersendiri yakni adanya buah pisang Ambon dan Petai.
Wadah nasinya menggunakan Cepon sedangkan untuk lauk pauknya dari besek anyaman bambu. "Ini sudah tradisi turun temurun," kata pria yang juga mantan kepala Desa Wonokromo tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas semangat warga melestarikan tradisi ambengan. Sebagai sebuah kearifan lokal, budaya ini layak dipertahankan.
Tak kalah penting, Wakil berharap warga dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Momen ini, kata Wabup, hendaknya dimaknai umat muslim agar semakin mengenal dan mencintai Rasulullah.
Selain itu, menjadi wahana pemersatu umat. Sekaligus menjadi syiar Islam yang penuh kedamaian. Menumbuhsuburkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Sehingga mendukung terjaganya keamaan, serta iklim sejuk dan kondusif.
"Tak kalah penting guna mengikuti keteladaanan Rasulullah dalam semua sisi kehidupan. Sehingga menjadi pribadi-pribadi dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa," ujar Wabup.
Menurut Wabup Arif, peringatan ini juga erat kaitannya dengan perintah menjalankan ibadah shalat. "Semoga setelah ini umat Islam di Kebumen semakin rajin shalatnya, semakin khusyu, semakin rajin berjamaah. Masjid semakin makmur. Selanjutnya, Kabupaten Kebumen akan dimakmurkan. Kita bangkit dari masjid," tuturnya.(*)
Wadah nasinya menggunakan Cepon sedangkan untuk lauk pauknya dari besek anyaman bambu. "Ini sudah tradisi turun temurun," kata pria yang juga mantan kepala Desa Wonokromo tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas semangat warga melestarikan tradisi ambengan. Sebagai sebuah kearifan lokal, budaya ini layak dipertahankan.
Tak kalah penting, Wakil berharap warga dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Momen ini, kata Wabup, hendaknya dimaknai umat muslim agar semakin mengenal dan mencintai Rasulullah.
Selain itu, menjadi wahana pemersatu umat. Sekaligus menjadi syiar Islam yang penuh kedamaian. Menumbuhsuburkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Sehingga mendukung terjaganya keamaan, serta iklim sejuk dan kondusif.
"Tak kalah penting guna mengikuti keteladaanan Rasulullah dalam semua sisi kehidupan. Sehingga menjadi pribadi-pribadi dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa," ujar Wabup.
Menurut Wabup Arif, peringatan ini juga erat kaitannya dengan perintah menjalankan ibadah shalat. "Semoga setelah ini umat Islam di Kebumen semakin rajin shalatnya, semakin khusyu, semakin rajin berjamaah. Masjid semakin makmur. Selanjutnya, Kabupaten Kebumen akan dimakmurkan. Kita bangkit dari masjid," tuturnya.(*)
Berita Terbaru :
- Sumanto Ajak Petani Tawangmangu Ekspor Tanaman Hias ke Luar Negeri
- Bisa Tingkatkan Perekonomian, Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam
- Penerbit Badranaya Siap Fasilitasi Penulis Pemula
- Perda SOTK Digedok, Sejumlah Dinas di Pemprov Jateng Digabung
- WiFi Murah Menggerus Operator Seluler: Perang Harga Internet di Indonesia
- Etika Bisnis di Era Digital: Ketika Distributor Sendiri Menjadi Ancaman Bagi Agen
- Bayi Kembar Tiga Lahir di RSUD Dr Soedirman