• Berita Terkini

    Kamis, 06 Februari 2020

    Cegah DBD Meluas, Kelurahan Kebumen di Fogging

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mengantisipasi meluasnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kelurahan/Kecamatan Kebumen, Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging), Kamis (6/2/2020).

    Petugas Puskesmas Kebumen III terpantau melakukan pengasapan kemarin. Salah satunya, RT 1 RW 3 Jalan Mawar Kelurahan Kebumen serta kediaman Mantan Sekretaris Daerah Kebumen, Adi Pandoyo.

    Kepala Puskesmas Kebumen III drg Mira Maria Mirza, mengatakan Fogisisasi atau pengasapan itu sebelumnya sudah dilakukan penelitian dan pengecekan jentik-jentik nyamuk oleh tim puskesmas kebumen III. Fogging dilakukan dengan jarak radius 200 meter dari lokasi penderita DBD. Foging sendiri dilakukan dengan pengawasan dan kontrol oleh petugas Dinas Kesehatan Kebumen.

    "Kita lakukan setelah ada laporan dan korban yang terjangkit, hari ini fogging dilakukan di rumah mantan Sekda Kebumen Adipandoyo dan sekitarnya," katanya kepada Ekspres kemarin.

    Meski telah dilakukan fogging, Mira Maria, tetap meminta masyarakat mewaspadai serangan DBD. Sebab, saat ini sudah memasuki musim penghujan. "Laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen untuk kasus DBD diawal tahun ini jumlahnya belum banyak namun, selama tahun 2019 lalu di wilayah binan Puskesmas Kebumen III tercatat ada 63 kasus itu termasuk cukup tinggi. Tapi sampai awal Fabruari ini sudah 2 orang yang diduga terjangkit termasuk Pak Adi Pandoyo," tambahnya.

    Mira Mirza menghimbau, agar warga menyatakan 'perang' dengan nyamuk penyebab DBD dengan cara membasminya sejak jentik-jentik nyamuk. Tak hanya itu ia juga mengingatkan kepada warga jangan sampai melakukan pemberantasan nyamuk dengan metode fogging (pengasapan) sendiri atau lepas dari pantauan Dinkes. Sebab, fogging dalam jangka panjang justru membuat nyamuk-nyamuk kebal.

    Langkah tepat mengantisipasi DBD, Mira Maria menjelaskan, yakni dengan 3 M (menguras, mengubur, dan mendaur ulang). Misalnya menguras air bak mandi,  mengubur sampah yang bisa terurai, atau mendaur ulang sampah seperti plastik dan lain sebagainya menjadi bernilai ekonomi.

    Metode gang tepat itu 3 M. Menguras, kalau ada air-air bak mandi dikuras, vas tanaman diganti air. Mengubur. Mendaur ulang memaksimalkan sampah supaya bernilai ekonomi. Itu medote tepat untuk kita lakukan," katanya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, DBD merebak di wilayah Kelurahan Kebumen Kecamatan Kebumen. Tercatat ada 2 orang yang diduga DBD di wilayah tersebut. Salah satunya, Adi Pandoyo yang tinggal di wilayah tersebut. Hingga kemarin (6/2), Mantan Sekda itu masih menjalani perawatan di RSU dr Soedirman Kebumen.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top