• Berita Terkini

    Minggu, 19 Januari 2020

    Temuan Kujang Bikin Heboh Warga Puring

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Penemuan kujang, panah beserta sejumlah senjata lain menghebohkan warga Desa Waluyorejo Kecamatan Puring. Polisi turun tangan dan kemudian mengamankan barang-barang tersebut.

    Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan, penemuan tersebut terjadi pada Jumat (17/1) pagi. Kali  pertama, barang-barang tersebut ditemukan  Waliyah saat pulang dari dagang sayur keliling.

    Kali pertama, Waliyah menemukan busur panah yang tergeletak di depan pekarangan warga, terbungkus rapi di dalam sebuah karung plastik. "Waliyah yang curiga, segera membuka karung plastik dan mendapati busur panah lengkap dengan anak panahnya, senjata tajam jenis Kujang, topeng dan sumpit (tulup)," kata Iptu Tugiman, Minggu (19/1/2020).

    Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan Polsek Puring untuk ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan.  Warga yang penasaran, mendatangi pekarangan milik Waliyah (45) tempat ditemukannya benda itu, ingin melihat secara dekat.  Tak lama dilaporkan, Polsek Puring bersama dengan Koramil setempat segera mendatangi tempat kejadian perkara.


    "Saat ini benda-benda itu sudah diamankan di Mapolsek Puring. Polsek yang datang ke TKP langsung mengamankan benda-benda itu," kata Iptu Tugiman, Sabtu (18/1).

    Dari hasil penyelidikan oleh Polsek Puring, diungkapkan Iptu Tugiman, benda-benda itu bukan senjata asli. Melainkan aksesoris atau pajangan yang mungkin oleh pemiliknya telah dibuang atau terjatuh.  "Setelah dilakukan penyelidikan, benda itu tidak setajam senjata aslinya. Jadi semacam hiasan dinding," kata Iptu Tugiman.

    Adapun benda-benda tersebut masing-masing sebuah benda berbentuk senjata kujang (senjata tajam khas sunda)  akan tetapi tumpul/tidak ada sisi tajamnya. Kemudian, busur panah yang terangkai dari kayu dan bambu serta 20 anak panah yang pangkalnya rata. Ada juga rangkaian kayu dan bambu tempat menaruh anak panah serta dua buah topeng hiasan dinding. Terakhir, sebuah sumpitan (tulup) beserta anak sumpitan/tulup.
    Dari kejadian itu, Iptu Tugiman mengapresiasi laporan warga. Ia berharap  apapun kejadian yang dirasa meragukan untuk dilaporkan ke polisi. "Sekecil apapun laporan akan ditanggapi oleh Polres. Kami ucapkan terimakasih kepada warga yang telah melaporkan," tandas Iptu Tugiman. (win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top