 |
| fotopolreskebumen |
Ia ditemukan tak bernyawa dengan seutas tali melingkar leher di kandang kayu tidak jauh dari rumahnya oleh cucunya, Minggu (3/11/2019).
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Buayan AKP Aryo Winarto, mengatakan, kali pertama jenasah korban ditemukan cucunya sendiri sekira pukul 16.00 WIB.
"Cucu korban ini awalnya mau ngecek kandang. Saat itulah, ia melihat korban tergantung. Kemudian, cucunya berinisiatif menurunkan korban," jelas Kapolsek Buayan.
Polisi yang segera datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan, menyimpulkan korban murni gantung diri. Dari hasil pemeriksaan bersama Puskesmas Kecamatan Buayan, tiak ada ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Hal itu diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi yang sempat bertemu korban sebelum meninggal. "Sebelum ditemukan meninggal, anak SN yang bernama Pujiarti, sempat bertemu dengan ayahnya sekira pukul 08.00 WIB. Saat bertemu, SN mengeluhkan sakit jika buang air kecil," ujar Kapolsek.
Penuturan pihak keluarga, sakit dialami SN kurang lebih dua tahun terakhir. Cucu SN, yang setiap hari tinggal bersamanya hanya menangis dan murung saat polisi melakukan olah TKP. Rencananya, jenazah akan dikebumikan hari Senin (4/11) sembari menunggu istri perjalanan pulang dari Jakarta.
Dalam kesehariannya SN tinggal berdua bersama cucunya, sedang istrinya merantau ke Jakarta bekerja untuk menopang ekonomi keluarga.(cah)
