• Berita Terkini

    Sabtu, 23 Februari 2019

    Merdi Bumi, Warga Sawangan Sajikan Ratusan Ingkung

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tradisi dan budaya masih melekat pada sebagian masyarakat Kebumen. Seperti yang dilakukan warga Desa Sawangan Kecamatan Alian, Jumat (22/2/2019). Sebagai bentuk syukur atas rejeki yang melimpah, mereka menggelar tradisi merdi bumi.

    Dalam kesempatan ini, warga membuat nasi ingkung. Menu itu lantas dibawa ke balai desa setempat. Karena masing-masing kepala keluarga membuatnya, ratusan ingkung pun tersaji. Ratusan ingkung yang menggunakan gerabah anyaman bambu cepon itu lantas didoakan bersama-sama dengan dipimpin tokoh masyarakat setempat diikuti para warga juga duduk berjajar tapi di halaman kantor desa setempat.

    Tradisi ini digelar rutin dan telah berlangsung ratusan tahun lalu setiap menjelang musim panen.

    Kepala Desa Sawangan Teguh Suryadi mengatakan, Merdi Bumi di Desa Sawangan dihelat ketika tanaman padi warga sudah berisi. Pada masa ini, padi tinggal menunggu menguning sebelum siap untuk dipanen. Adapun makna filosofis dari kegiatan tersebut agar hasil panen masyarakat baik sesuai dengan yang diharapkan.

    "Tradisi budaya lokal ini terus dilestarikan sebagai ungkapan syukur masyarakat," ungkapnya.

    Teguh Suryadi mengungkapkan, tradisi merdi bumi ini menutnya diera milenial saat ini sudah mulai pudar, ia menyadari sebagai tradisi budaya desa ia akan teruskan dan dikembangkan secara turun temurun hingga anak cucu kelak. "Kami akan terus memularkan tradisi ini kepada generasi muda Desa Sawangan untuk tetap mempertahankan budaya lokal," katanya.

    Sementara itu, Camat Alian Budiono mengungkapkan, tradisi Merti Bumi semacam ini perlu dilestarikan. Terlebih Sawangan menjadi salah satu wilayah Geopark sehingga budaya perlu dikembangkan. Dimana, menyongsong Geopark bukan saja pembangunan fisik tetapi juga non fisik seperti pelestarian budaya ataupun tradisi. "Dengan didukung adat istiadat yang ada maka Geopark akan semakin baik dan lestari," ucapnya.

    Lebih lanjut Teguh mengatakan acara merdi bumi ini dilanjutkan pada malam hari dengan hiburan pegelaran wayang kulit semalam suntuk di halaman kantor Desa Sawangan Kecamatan Alian. Pagelaran wayang kulit itu sendiri mengambil lakon "Anoman Takon Suargo," yang didalangi oleh Ki Edi Basuki asal Kecamatan Mirit. (fur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top