• Berita Terkini

    Kamis, 03 Januari 2019

    Polres Magelang Terjunkan Tim Selidiki Perusakan Belasan Nisan Giriloyo

    foto : wiwid arif/magelang ekspres
    MAGELANG SELATAN - Jajaran Polres Magelang Kota langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus perusakan sejumlah batu nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo. Penyelidikan digencarkan guna mengungkap pelaku dan motif melakukan tindak kejahatan tersebut.

    Kapolres Magelang Kota, AKBP Kristanto Yoga Darmawan melalui Kapolsek Magelang Selatan, Kompol M Choirul Anwar mengatakan, pihaknya mendapat laporan kerusakan nisan makam itu pada Selasa (1/1/2019) malam. Usai mendapatkan laporan, dia meminta anggota untuk langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    ”Hasil penyelidikan dan inventarisir anggota, jumlah nisan makam yang rusak ada 11 buah,” katanya, Rabu (2/1).

    Ia menjelaskan, sebelas nisan yang dirusak tersebut tersebar di beberapa blok dengan tingkat kerusakan yang bervariasi. Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah orang di lokasi, termasuk petugas UPT TPU Giriloyo.

    ”Kalau pihak keluarga, sampai sekarang (kemarin) belum ada yang melapor,” ujarnya.

    Kepolisian, katanya, sejauh ini belum dapat memastikan motif dari pelaku perusakan yang dinilainya sebagai aksi vandalisme ini. Pihaknya pun terus mendalami kasus ini sambil mencari pelaku guna mengetahui motif di baliknya.

    ”Kami dalami kasus vandalisme ini sambil berharap jangan terlalu dibesar-besarkan. Jangan dikaitkan pula dengan isu-isu saat ini, seperi SARA atau Pilpres atau apapun. Pasrahkan saja ke kami untuk melakukan penyelidikan,” ungkapnya.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan nisan yang terjadi berupa salib dengan bahan kayu dan beton. Ada nisan yang dicabut dari makamnya dan ada pula nisan yang hancur seperti sengaja dipukul memakai palu.

    Sementara itu, salah satu penjaga sekaligus petugas kebersihan TPU Giriloyo, Mul (60) mengutarakan, kerusakan pada nisan ini diketahuinya pada malam hari. Kerusakan tersebar di beberapa blok, di antaranya blok A2, B2, dan B1.

    ”Jumlahnya cukup banyak, ada belasan. Nisan yang rusak memang bentuknya salib. Ada yang dicabut dan ada juga yang rusak seperti dipecah,” ujarnya.

    Kemudian, Islamiyah, petugas kebersihan di tempat yang sama mengaku jika nisan yang rusak rata-rata parah. Bahkan, ada yang sampai dicongkel dari atas pusara, meski terbuat dari beton.

    ”Saya baru tahu tadi pagi (kemarin) dan ternyata yang rusak banyak. Belum pernah terjadi sebelumnya dan aneh yang rusak kenapa salib semua. Saat Natal banyak yang ziarah dan nisan masih utuh. Ga tau kenapa sekarang kondisinya seperti dirusak oleh orang,” katanya. (wid)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top