KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Bencana tsunami terjadi di Selat Sunda Sabtu akhir pekan kemarin ((22/12/2018) dan mengakibatkan ratusan orang menjadi korban. Sejauh ini, bencana tsunami di Jawa Barat itu tidak berdampak bagi Kabupaten Kebumen.
Ketua Tim SAR Lawet Perkasa, Bejo Priyono, Selasa (25/12/2018), menyampaikan perairan Kebumen kondusif. Normal seperti biasa. "Pantai Kebumen aman. Hanya kalau malam hari memang ada kenaikan gelombang. Namun tidak signifikan," katanya dihubungi via ponsel.
Kondisi itu juga membuat aktivitas nelayan tak berubah. Mereka tetap melaut seperti biasa. "Cuaca memang bersahabat, jadi nelayan tetap melaut seperti biasa," imbuhnya.
Pada bagian lain, terjadinya bencana tsunami di Selat Sunda membuat sejumlah warga khawatir akan berpengaruh terhadap Kebumen. Apalagi, kota ini dikenal memiliki potensi tsunami, sama seperti seluruh wilayah di kawasan pesisir.
Kekhawatiran itu ditambah dengan beredarnya isu bakal terjadi tsunami. Isu lewat pesan berantai melalui aplikasi whatsap itu menyebutkan Pantai Selatan Jawa bakal diguncang tsunami pada 18 Desember. (cah)
Ketua Tim SAR Lawet Perkasa, Bejo Priyono, Selasa (25/12/2018), menyampaikan perairan Kebumen kondusif. Normal seperti biasa. "Pantai Kebumen aman. Hanya kalau malam hari memang ada kenaikan gelombang. Namun tidak signifikan," katanya dihubungi via ponsel.
Kondisi itu juga membuat aktivitas nelayan tak berubah. Mereka tetap melaut seperti biasa. "Cuaca memang bersahabat, jadi nelayan tetap melaut seperti biasa," imbuhnya.
Pada bagian lain, terjadinya bencana tsunami di Selat Sunda membuat sejumlah warga khawatir akan berpengaruh terhadap Kebumen. Apalagi, kota ini dikenal memiliki potensi tsunami, sama seperti seluruh wilayah di kawasan pesisir.
Kekhawatiran itu ditambah dengan beredarnya isu bakal terjadi tsunami. Isu lewat pesan berantai melalui aplikasi whatsap itu menyebutkan Pantai Selatan Jawa bakal diguncang tsunami pada 18 Desember. (cah)