• Berita Terkini

    Minggu, 05 Agustus 2018

    Kemarau Panjang, Warga Dukuh Cuntel Alian Dilanda Paceklik

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kemarau berkepanjangan tak hanya membuat sumur warga mengering dan sulit mendapatkan air bersih. Kemarau, juga membuat warga tak dapat becocok tanam di sawah yang mengering.

    Seperti yang dialami warga Dukuh Cuntel Desa Krakal Kecamatan Alian ini. Mereka memilih membiarkan sawah tanpa tanaman. Paceklik pun membayang dipelupuk mata.
    "Memang ada bantuan sumur bor dari pemerintah. Namun hanya satu titik jadi gak cukup. Kami tak bisa berbuat banyak," kata Harisudin, salah satu warga.

    Kegelisahan warga di wilayah ini semakin memuncak saat mereka semakin sulit mengakses air bersih. Rosita salah satu warga mengatakan, sumur mereka telah kering sama sekali.

    Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka harus berjalan jauh melewati perbukitan. Itupun air yang mereka dapatkan tak seberapa. "Sumur sudah tak bisa dipakai dua bulan terakhir. Jadi terpaksa ngambil air lebih jauh. Bisa 6 sampai 7 kali sehari agar bisa dapat air bersih," kata Rosita, salah satu warga.

    Mereka pun harus berhemat menggunakan air yang terbatas itu. Bahkan, tak semua anggota keluarga mandi agar air dapat mencukupi kebutuhan. Dengan kondisi demikian dan berlangsung setiap tahun, warga berharap pemerintah memberi bantuan.

    "Kami berharap pemerintah tergugah dan dapat memberikan bantuan dan solusi agar tidak terus seperti ini (kekeringan). Selain itu, kami berhadap ada droping air bersih untuk saat ini," kata mereka serempak.(*/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top