• Berita Terkini

    Rabu, 23 Mei 2018

    Rel Miring, Perjalanan Kereta Terganggu

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pekerjaan rel ganda alias double track diduga memicu miringnya plat andas rel kereta di BH 1751 pada Km 449+8/9 antara Soka-Kebumen, tepatnya di sebelah barat bekas RSUD Kebumen, Selasa dinihari (22/5/2018).

    PT KAI pun tak mau ambil resiko. Mereka kemudian "menahan" sejumlah kereta di beberapa stasiun. Tercatat ada belasan perjalanan kereta api yang terlambat akibat kejadian ini.

    Pihak PT KAI pun meminta maaf atas keterlambatan ini seraya memberikan service recovery sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    "Kami atas nama PT KAI Daop 5, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini dan akan tetap memberikan pelayanan terbaik," kata Manager Humas PT KAI Daops V Purwolerto, Ixfan Hendriwintoko, siang kemarin (22/5/2018).

    Ixfan menuturkan, kejadian ini berawal dari laporan pengawas satker WIKA kepada petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Kebumen pada pukul 00.38 Wib bahwa plat andas di lokasi tersebut miring. Laporan segera diteruskan oleh PPKA Kebumen kepada petugas Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdalopka).

    Selanjutnya petugas Pusdalopka menghubungi kepala Resort Jalan Rel 5.15 Kebumen. Begitu terima laporan, tim Resort Jalan Rel langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan jalur agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Selama pengerjaan perbaikan jalur dipasang Semboyan 3 yang berarti tidak boleh dilalui KA.  Dijelaskannya, pelat andas merupakan tumpuan tubuh `baan` atau badan jalan di jembatan atau bangunan hikmat (BH). Pelat andas memang bisa bergerak ke kanan maupun ke kiri tetapi dalam pemasangannya harus simetris.

    "Pada kejadian kemarin, miringnya  plat ini akibat dampak dari adanya galian pekerjaan jalur ganda didekat jalur existing," imbuhnya.

    Menurut dia, perbaikan terhadap pelat andas tersebut selesai pada pukul 04.40 WIB dengan kecepatan KA saat melintas di lokasi dibatasi maksimum 5 kilometer per jam.

    Ixfan mengakui imbas dari kejadian tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan yakni rute perjalanan dari arah Yogya - Jakarta dan Purwokerto - Surabaya.

    Sejumlah KA yang mengalami kelambatan, yakni KA Kahuripan, berhenti di Stasiun Soka, KA Sawunggalih berhenti di Stasiun Sruweng, KA Lodaya berhenti di Stasiun Karanganyar, KA Senja Utama Yogya berhenti di Stasiun Karanganyar, KA Turangga  berhentin di Stasiun Gombong.

    Kemudian KA Argolawu berhenti di Stasiun Gombong, KA Malabar berhenti di Stasiun Kebumen, KA Mutiara Selatan berhenti di Stasiun Wonosari, KA Kutojaya Selatan berhenti di Stasiun Tambak, KA Bogowonto berhenti di Stasiun Sumpiuh, KA Senja Utama Solo berhenti di Stasiun Kemranjen, dan KA Progo berhenti di Stadiun Kroya.

    “Untuk KA yang mengalami kelambatan lebih dari 3 jam, pihak PT KAI Daops V akan memberikan service recovery sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelasnya.
    Ixfan mengatakan hingga Selasa (22/5) siang, kelambatan masih terjadi akibat efek domino kejadian pelat andas miring di antaranya dialami KA 151 Bogowonto relasi Lempuyangan-Pasarsenen yang baru diberangkatkan dari Stasiun Lempuyangan pada pukul 10.44 WIB atau lambat 104 menit karena harus menunggu kedatangan rangkaian dari arah Pasarsenen.

    Selain itu, KA 7 Argolawu relasi Solobalapan-Gambir yang baru diberangkatkan dari Stasiun Solobalapan pada pukul 10.45 WIB atau lambat 165 menit karena harus menunggu kedatangan rangkaian dari arah Gambir. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top