• Berita Terkini

    Selasa, 17 Oktober 2017

    Masih Berkeliaran, Buaya Lukulo Diduga "Bunting" dan Sangat Berbahaya

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Seekor buaya berukuran tak kurang dari 4 meter muncul dan menggemparkan warga Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Selasa pagi tadi (17/10/2017). Ada dugaan, buaya berjenis kelamin betina tersebut dalam kondisi siap bertelur dan berpotensi menjadi ganas.

    "Melihat ukuran perutnya yang terlihat lebih pendek, buaya yang muncul tadi sepertinya sedang hamil. Bila demikian, ini akan sangat berbahaya karena buaya akan bersikap defensif dan menyerang bila ada yang mengusik," kata Firmansyah, warga yang juga gemar dan suka memelihara reptil sejak kecil itu.

    Firmansyah, menjadi salah satu relawan BPBD dan Banser yang ikut dalam upaya menangkap buaya yang naik daratan di Desa Kedungwinangun. Besarnya ukuran membuat sang buaya gagal ditangkap. Itu artinya, saat ini buaya tersebut masih bebas berkeliaran. Buaya ini diyakini naik ke daratan karena kondisi Sungai Lukulo yang saat ini sedang banjir bandang.

    Sejauh ini, warga mengaku ketakutan dengan munculnya buaya di Desa Kedungwinangun pada pagi tadi. Mereka berharap, pemerintah melakukan upaya serius untuk menangani hewan tersebut.

    Kepala Bidang kebersihan Pertamanan Dinas Perkim LH Kabupaten Kebumen, Agus Hanafi mengatakan sudah mengetahui adanya kemunculan buaya di Desa Kedungwinangun Klirong. Dia menghimbau agar warga tidak mengusiknya. "Kalaupun terpaksa menangkap (bauaya) harus sangat hati-hati dan dilakukan oleh orang yang ahli," katanya.

    Dari sejumlah sumber, buaya merupakan hewan jenis reptile dan tergolong ovovivipar (bertelur dan beranak). Artinya, saat mengandung, telurnya sudah ada buayanya, tidak seperti ayam yang di dalam telurnya itu masih berupa cairan. (mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top