• Berita Terkini

    Selasa, 23 Mei 2017

    30 Pelayanan Publik di Lingkungan Pemkab Kebumen Dievaluasi

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 90 peserta mengikuti sosialisasi motivasi pelayanan prima bagi pimpinan penyelenggara pelayanan publik di lingkungan Pemkab Kebumen. Sosialisasi itu diselenggarakan di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (22/5/2017).

    Kabag Organisasi Setda Kebumen Yanie Giat Setyawan, menjelaskan peserta yang mengikuti sosialisasi itu terdiri dari dari pimpinan Organsasi Perangkat Daerah (OP) dan unit pelayanan publik Kabupaten Kebumen.

    "Dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Pemkab Kebumen, sudah dibentuk tim evaluasi kinerja," kata Yanie Giat Setyawan, disela-sela sosialisasi.

    Tim ini, lanjut Yanie, telah melaksanakan evaluasi tiga tahun berturut-turut mulai 2015-2017. Pada 2017, terdapat 30 unit pelayanan publik yang dievaluasi. Yaitu enam perangkat daerah, 12 kecamatan dan 12 UPT Puskesmas.  "Kegiatan evaluasi dilaksanakan 16-19 Mei," ujar Yanie.

    Hasil evaluasi tersebut, kata dia, dilaporkan ke bupati. Tembusannya dikirimkan ke pimpinan unit layanan publik agar segera melakukan pembenahan peningkatan kualitas layanan sesuai dengan harapan masyarakat. "Hasil survey kepuasan masyarakat dan evaluasi kinerja pelayanan publik sebagai dasar awal untuk rapat pembahasan pada forum konsultasi publik Pemkab Kebumen 2017," jelasnya.

    Bupati Mohammad Yahya Fuad, dalam sambutannya menyampaikan pemberian pelayanan prima kepada masyarakat merupakan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Pelayanan prima dikembangkan berdasarkan kosep A3 . Yaitu attitude (sikap), attention (perhatian)  dan action (tindakan). "Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat. Serta memberikan fokus pelayanan," kata Yahya Fuad.

    Menurutnya, perbaikan pelayanan publik merupakan kebutuhan mendesak. Dan merupakan kunci keberhasilan reformasi administrasi negara. Pelayanan prima bertujuan memberdayakan masyarakat, bukan membebani. Sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kepercayaan adalah modal bagi kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

    "Kita teguhkan komitmen untuk melayanai masyarakat dengan baik. Karena ujung dari kerja kita adalah pelayanan kepada masyarakat. Pastikan masyarakat puas dengan pelayanan kita.," tegasnya.

    Bupati juga meminta pelayan publik hadir di saat masyarakat membutuhkan. Sehingga kepercayaan dan partisipasi masyarakat semakin meningkat. "Pemerintahan dan pembangunan akan berjalan dengan lancar.  Yang juga penting, landasi semua itu dengan niat ibadah," tandasnya.

     Pada acara tersebut juga dihadirkan dua narasumber. Yaitu Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari, yang menyampaikan materi "Mind set and Culture Set Guna Peningkatan Pelayanan Prima". Serta Widya Iswara Madya Badang Pengembangan SDM Provinsi Jawa Tengah, Martuti, yang membawakan materi "Motivasi Service Excellent".(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top