• Berita Terkini

    Senin, 16 Januari 2017

    Pengobatan Alternatif Kian Diburu

    IMAM/EKSPRES
    UNTUK  dapat sembuh dari penyakit yang diderita, manusia acap kali berusaha dengan berbagai cara. Usaha yang dilakukan meliputi pengobatan di layanan kesehatan hingga pengobatan alternatif.

    Tak heran jika hingga kini sistem pengobatan alternatif, pun kini masih banyak menjadi pilihan bagi masyarakat. Selain biayanya lebih murah pengobatan alternatif dinilai lebih aman dan tanpa efek samping. Sebab dalam pengobatan alternatif sama sekali tidak menggunakan obat kimia.

    Salah satu  pengobatan  alternatif yang selalu ramai dikunjungi oleh pasien, yakni totok syaraf Gus Iwan warga RT 5 RW 2 Desa Banjurmukadam Kecamatan Buluspesantren. Dengan kepiawaiannya Gus Iwan dapat mengobati berbagai macam penyakit dengan cara pijat refleksi. “Sudah hampir 8 bulan ini badan saya kaku semua, mudah-mudahan saja cocok,” papar Muin (50) salah pasien asal Kelurahan Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Jumat (13/1/2017).

    Dengan memijat titik syaraf yang tepat, maka beberapa penyakit dapat sembuh meski tanpa obat. Saat melakukan pemijatan maka, Gus Iwan akan melakukan transfer energi panas.

    Dengan demikian maka penyakit dapat sembuh dari badan. Tak heran setiap hari, rumah  pun selalu ramai dikunjungi pasien. Bahkan setiap hari pasien dapat mencapai hingga mencapai 200 orang. “Pasien yang datang bukan hanya berasal dari Kabupaten Kebumen saja, melainkan juga kabupaten luar Kebumen bahkan hingga mancanegara,” tuturnya Gus Iwan disela-sela menangani pasien.


    Menurutnya Gus Iwan, semua penyakit itu, kebanyakan penyakit, mulai dari tumor, kanker maupun pegal-pegal disebabkan oleh tidak lancarnya aliran darah dan adanya sistem syaraf yang tersumbat oleh partikel kotoran. Partikel kotoran dapat berasal dari lemak, kolestrol dan makanan. Maka dari itu pengobatan dilakukan dengan menyalurkan energi panas melalui totok syaraf. Kotoran yang menyumbat akan hancur, dengan demikian maka sistem syaraf dan aliran darah akan kembali normal. “Jika semua sudah normal tentunya akan sehat kembali,” paparnya.

    Dijelaskannya, untuk stroke pengobatan dilakukan dengan pemijatan seminggu dua kali selama tiga bulan. Pasien juga tidak diberi obat maupun jamu ramuan. Pengobatan murni dilakukan dengan cara pemijatan di bagian kaki atau tangan. “Saya menangani pasien dengan beberapa keluhan dari berbagai penyakit. Rata –rata pasien yang sudah berobat cocok,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top