• Berita Terkini

    Jumat, 25 November 2016

    Banjir, Jalan Provinsi di Cilacap Amblas

    ISTIMEWA
    CILACAP - Hujan deras dari Rabu (23/11) sore hingga malam mengakibatkan Kecamatan Sidareja dan Wanareja, tergenang banjir karena luapan sungai Cibeureum. Banjir sempat
    menggenangi perumahan warga setempat. Namun tidak ada satupun warga yang mengungsi.

    Dari Kecamatan Sidareja dilaporkan, genangan air mulai terjadi sekitar pukul 03.00, Kamis (24/11) dini hari kemarin. Sejumlah ruas jalan di Desa Gunungreja dan Sidareja tergenang.  Demikian juga dengan sejumlah rumah warga di Desa Gunungreja yang merupakan dataran  rendah di pusat ibu kota kecamatan setempat.  "Genangan air mulai terlihat pagi jam empat," ujar Kepala Desa Sidareja, Teguh Budi Suharto, kemarin.

    Dia mengatakan, genangan di Desa Sidareja belum sampai merendam rumah warga. Namun  demikian, sejumlah ruas utama desa tergenang banjir. Demikian juga dengan pasar Karna yang menjadi batas Desa Sidareja dengan Gunungreja.

    Camat Wanareja, Bintang Dwi Cahyono mengatan, banjir terjadi setelah air sungai Cibeureum  meluap dan memasuki perkampungan warga. Sekitar pukul 04.00 dini hari kemarin, air sudah mulai memasuki rumah warga Dusun Mulyasari.  "Jam empat pagi pak kadus laporan kalau air sudah mulai masuk rumah," katanya tanpa  merinci jumlah rumah tergenang.
    Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara  melaui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono mengatakan, rumah terendam berada di Dusun Mulyasari. Dilaporkan ada 15 rumah warga yang tergenang. Sementara di Dusun Gayamsari dan  Purwayasa, genangan hanya muncul di pekarangan, jalan desa dan areal persawahan.  "Sekarang (kemarin siang) ketinggian air berkurang 20 senti," katanya.

    Hujan deras juga mengakibatkan jalan provinsi di ruas Cukangleuleus-Cipari, amblas di 2 titik. Lokasinya berada di Desa Cilongkrang Kecamatan Wanareja. Titik pertama berada di tanjakan, sekitar 2 km dari Kantor Desa Cilongkrang. Titik ini sudah berulang kali amblas dan sudah dilakukan pemasangan tiang pancang. Satu titik lainnya berada di sebelah selatan titik pertama.

    Pagi kemarin, sejumlah warga memasang tanda bahaya menggunakan bambu dan pohon. Jalan ini amblas dan membentuk garis diagonal membelah kedua sisi jalan. Pengendara yang melintas disana harus berhati-hati karena jalan rusak dan licin.

    Masih dari Kecamatan Wanareja, hujan juga mengakibatkan satu rumah warga rusak tertimpa tanah lonsor. Rumah rusak itu Tarlam (35), warga Dusun Sidamulya RT 03 RW 02 Desa Bantar.

    Korban mengalami kerugian Rp 10 juta karena tembok jebol tertimpa tanah longsor. Pasca kejadian, warga bersama aparat terkait langsung melakukan kerja bakti guna membuang sisa tanah longsor tersebut. (har)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top