• Berita Terkini

    Minggu, 06 November 2016

    2000 Personel Amankan Bentrok Persib Persija

    A. Christian/ Radar Solo
    PAGI kemarin (5/11), ribuan personel gabungan dari jajaran fungsi Polda Jawa Tengah (Jateng), TNI, dan Satpol PP Pemkot Solo disiagakan di Stadion Manahan, Solo. Tim gabungan ini mengamankan laga Torabika Indonesia Soccer Championship (ISC) antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

    Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengungkapkan, laga dua kesebelasan ini rentan konflik, sehingga butuh pengawasan lebih lanjut. Dari pihak penyelenggara, kalau tuan rumahnya Persija, berarti suporter Persib tidak boleh menonton, dan sebaliknya. ”Sehingga kita hanya menegakkan aturan tersebut,” ujar kapolda.

    Untuk itu, kapolda sudah memberi perintah kepada jajaran polres jalur selatan seperti Cilacap, Banyumas, dan Kebumen. Perintah juga disampaikan ke jajaran di jalur Pantura, seperti Brebes yang berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Barat. Tugasnya menghadang para Viking atau bobotoh yang akan memasuki wilayah Jateng. ”Sudah kami siapkan satu SSK (satuan setingkat kompi, Red) untuk mengimbau dan arahan kepada para suporter Persib agar kembali ke daerahnya,” paparnya.

    Mengingat situasi siaga satu pascaaksi 4 November lalu, personel yang disiagakan guna pengamanan laga ini dapat ditambah sewaktu-waktu. Hal ini tergantung situasi dan kondisi. ”Sudah kami siagakan dari jajaran Polresta Solo, kodim, maupun korem dengaan status on call, sehingga bila terjadi kondisi yang tidak kita ingingkan dapat bergerak cepat,” ujar Condro.

    Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Lutfi menjelaskan, 2.000 personel gabungan tersebut sudah disiagakan sejak pagi hari. Hal ini mengingat para Jakmania yang sudah mulai berdatangan sejak pagi. ”Kami melakukan pengamanan  dini, baik sebelum para suporter datang hingga mereka meinggalkan area stadion,” ungkapnya.

    Stadion Manahan dibagi menjadi tiga ring, yakni ring satu berada dalam stadion. Kawasan ini setiap orang yang masuk diperiksa satu per satu. Tidak boleh membawa petasan, fler, sajam (senjata tajam), miras (minuman keras), obat-obatan terlarang, dan minuman yang disimpan dalam botol serta panji atau lambang kesebelasan.


    Ring dua di area sekitar stadion. Pihak aparat gabungan harus memperketat pengawasan dengan menyisir secara estafet setiap sudut area manahan. ”Harus ada pengawasan, khususnya petasan yang dilempar dari luar stadion menuju stadion,” papar dia. Ring tiga jalan menuju stadion. Jajaran kepolisian mengawasi ketat dan melakukan pengawalan para pemain, official, dan suporter. (atn/nik/un)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top