• Berita Terkini

    Selasa, 06 September 2016

    Neraka bagi Malaysia, Selalu Kalah Tanding di Solo

    SOLO –  56 tahun lalu, Timnas pertama Indonesia yang dibentuk 1937 menyisakan kenangan manis saat bertanding di Stadion Sriwedari. Mereka mencukur Timnas Malaysia dengan skor 5-0. Itu pula yang diharapkan terjadi malam nanti.

    Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, ada dua kesebelasan asal Malaysia yang pernah menyambangi kota Solo untuk melakukan laga persahabatan.
    Pertama adalah tim Johor Bahru pada 1994. Sebelumnya mereka sukses menjuarai piala Sultan dan mendorong persatuan Sepakbola Malaysia (FAM) memberikan bonus perjalanan laga uji coba di Indonesia. Salah satunya ke Kota Bengawan.

    Bertanding dua kali di Stadion Sriwedari membawa duka bagi harimau Malaya. Tim Johor Bahru kalah dari Arseto Solo 4-1. Rampung ditekuk Arseto, giliran Persis Solo menumbangkan Johor Bahru 3-2. Tiga gol Persis dicetak Mulyono, Irwan dan Mudjahit.

    ”Dulu Johor pemainnya bagus-bagus. Bahkan setelah saya melawan mereka, saya sempat diminta ikut bermain di sana (Malaysia, Red). Tapi karena berat melepas pekerjaan di sini (Solo, Red) akhirnya permintaan itu saya tolak,” beber pemain Persis era 1990-an Yanis Budi, Senin (9/5).

    19 tahun kemudian, tim asal Malaysia lainnya yakni UiTM FC Selangor bertandang ke Kota Bengawan. Seperti tim Malaysia sebelumnya, tim ini kembali menelan kekalahan dari Persis yang sukses unggul 2-1. Dua gol Persis kala itu dicetak Yanuar Ruapuspito dan Ainudin.

    Sementara itu, di laga uji coba malam nanti, nama Andik Vermansyah menjadi sorotan. Sebab pemain kunci Timnas Indonesia ini tengah meniti karir di tim Selangor FC di Liga Malaysia.

    ”Sudah lebih dari tiga tahun saya tidak dipanggil Timnas. Jelas ini momen bagus untuk saya kembali memberikan yang terbaik bagi Timnas. Semoga permainan saya tak mengecewakan,” beber Andik kepada Jawa Pos Radar Solo
    .
    Hasil memuaskan juga diharapkan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. ”Melihat tim yang sudah terbentuk, saya sangat optimistis hasilnya memuaskan,” ujarnya saat melepas atlet National Paralympic Committee (NPC) ke Brasil di Lorin Hotel pekan lalu.

    Di sisi lain, media sosial Malaysia ramai membicarakan laga Timnas Indonesia lawan Timnas Malaysia. Rata-rata netizen menyesalkan karena pertandingan tersebut tidak ditayangkan secara langsung oleh televisi negaranya.

    “Perlamawan Indonesia V Malaysia pada hari esok tiada live oleh Astro Arena kerana tidak dapat sumber penyiaran dari pihak Indonesia,” tulis akun harimaumalaya.my di Instagram-nya.

    Selain itu banyak postingan panas seperti yang ditulis akun Zekryzulkifli_ “buang mase je ckp ngn kau. Kamu nak meng sngt ambik la. Tapi akankan daya kamu udah kaalah.HaHaHa,” tulisnya.

    Postingan tersebut dibalas oleh akun ferryfatmanto. “gimana masyaraktnya mau tahu diri, orang negaranya saja suka meng claim kepunyaan negara tetangga,”.
    Menanggapi beragamnya postingan netizen negara tetangga itu, masyarakat Indonesia memilih stay cool. “merahkan manahan Solo!!!!!! Meskipun tidak bermain distadion terbesar di Indonesia, kami tetap merahkan di mana pun Indonesia bermain, Forza garuda!!!!!,” komen akun curvacuv. (nik/atn/bas/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top