 |
| IMAM/EKSPRES |
Seperti halnya di di Desa Prigi Kecamatan Pejagoan,ini. Demi merayakan kemerdekaan, warga setempat menggelar karnaval yang diikuti masing-masing RT setempat. Peserta lomba dari masing-masing RT itupun menampilkan berbagai kreatifitas, mulai dari hasil bumi hingga replika kendaraan tempur berupa tank.
Lomba karnaval itu diikuti oleh 12 RT. Arak-arakan peserta dimulai dari SD Negeri 1 Prigi menuju SD Negeri 2 desa setempat dengan jalur tempuh sepanjang tiga kilometer. Medan perjalanan yang terjal dan naik turun di area pegunungan rupanya tak mengendurkan semangat para peserta. Arak-arakan pun mengular sepanjang 200 meter.
Sampai di SD Negeri 2 Prigi peserta pun berkumpul untuk menunggu hasil pengumuman. Sambil menunggu peserta disuguhkan dengan beberapa pentas seni dari siswa SDN 1 dan 2 Prigi. Adanya lomba karnaval pun disambut oleh masyarakat dengan antusias, pasalnya sejak 27 tahun silam telah jarang dilaksanakan perayaan besar di Desa Prigi.
Kepala SD Negeri 1 Prigi Wardatul Adibah SPd SD mengatakan, rangkaian HUT RI ke 71 ini telah dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus lalu. Pada saat itu dilaksanakan pekemahan Sabtu Minggu (Persami) di lapangan desa setempat dengan peserta dari SDN 1, SDN 2 dan MTS yang berada di Desa Prigi. “Kegiatan ini diinisiasi oleh sekolah meskipun pada pelaksanaanya bergabung dengan masyarakat dan pemerintahan Desa Prigi,” terangnya.
Menurut Wardatul Adibah perayaan besar sudah jarang dilakukan di Desa Prigi sejak tahun 1989 silam. Maka dari itu masyarakat sangat antusias untuk mendukung kegiatan perayaan HUT RI ke 71. Selain lomba karnaval, para pemuda Desa Prigi juga mengadakan hiburan organ tunggal yang ditempatkan di depan kantor balai desa. “Saya berharap suatu saat nanti Desa Prigi dapat menjadi ikon di Kecamatan Pejagoan,” tuturnya.
Salah satu perwakilan pemuda Sahrudin (36) mengatakan, adanya kegiatan sepektakuler ini, diharapkan dapat menjadi pemersatu bagi para pemuda di Desa Prigi, yakni pemuda Dukuh Karangmanggu, Dukuh Gondang dan Dukuh Lempong. “Kami memaknai kemerdekaan ke 71 menjadi awal bersatunya para pemuda di Desa Prigi,” terangnya.
Keinginan kuat untuk memajukan Desa Prigi juga disampaikan oleh Kepala SD Negeri 2 Prigi, H Sarwin SPd SD. Menurutnya Prigi mempunyai potensi wisata yang sangat luar biasa. Daerah yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk membuat objek wisata. “Ini dapat dijadikan tempat belajar sekaligus wisata yang sangat baik. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat mewujudkan hal itu,” ucapnya. (mam)
