Menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 71, Sebanyak 71 Lampion hasil kreasi tangan santri Pondok Pesantren (PP) An-Nawawi Berjan Gebang Purworejo menghiasi langit dalam acara Refleksi Peringatan 71 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mujahadah tahlil serta doa bersama dan dilanjutkan dengan orasi, pembacaan puisi, atraksi obor santri ditutup dengan menyanyikan lagu Syukur.
Lampion yang diterbangkan membentuk tulisan "71 An-Nawawi. Bersamaan dengan itu ribuan santri membacakaan ikrar kemerdekaan. Lampion yang diterbangkan difilosofikan sebagai harapan dari santri untuk Bangsa Indonesia.
Kordinator acara, Abdul Fatah S Sy mengatakan, semangat santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sangatlah besar. Tidak sedikit dari pejuang-pejuang kemerdekaan dan proklamator bangsa adalah berasal dari kalangan santri.
Ki Hajar Dewantara, Pangeran Dipenogoro, KH Hasyim Asyari, KH H Mutohar pencipta lagu 17 Agustus 1945, RA Ajeng Kartini, Wahid Hasyim, Bung Hatta adalah sedikit nama-nama pejuang yang berasal dari kalangan santri.
"NKRI adalah harga mati. Para pejuang pendahulu kita juga para santri dan kelak akan tumbuh para pejuang-pejuang dari kalangan santri, saya yakin itu," ucapnya.
Dikatakan, aaat mujahadah tahlil, ribuan santri begitu khidmat merapal doa untuk kebaikan Indonesia mendatang. "Semoga, semakin tua umur kemerdekaan, Indonesia menjadi Baldatun Thoyibatun (Negri yang baik.red) Wa Robbun Ghofur (selalu dalam pengampunan tuhan.red)," papar Abdul.
Dia berharap, dengan tema besar kemerdekaan "Indonesia Kerja Nyata" bangsa Indonesia mampu menjadi negri yang dibanggakan.
"Semoga menjadi negeri yang supremasi hukumnya tertata baik, ketahanan pangan terjamin, makmur secara ekonominya, good goverment," tandasnya. (ndi)
