• Berita Terkini

    Sabtu, 13 Agustus 2016

    Persak Jr Harus Menang di Laga Terakhir

    ISTIMEWA
    Besok, Ditantang Persikas
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dua kali kalah dari dua kali bertanding telah membuat Persak Jr dipastikan tersingkir dari fase grup Piala Soeratin Jawa Tengah 2016. Namun, itu bukan alasan untuk patah semangat saat menjamu Persikas Kabupaten Semarang, di Stadion Candradimuka, Minggu besok (14/8/2016).

    Pertandingan ini menjadi laga ketiga atau partai terakhir Persak Jr di fase grup Piala Suratin. Namun, dengan kekalahan 1-2 atas PSIS Semarang dan Persibas dengan skor yang sama pada partai sebelumnya, Giri Sujiwo dkk dipastikan sudah masuk kotak.

    Pelatih Persak Jr, Budi Santosa, mengamini laga melawan Persikas sudah tak menentukan lagi. Namun demikian, ia menegaskan itu bukan alasan bagi anak asuhnya untuk bermain "seadanya". "Kami harus menang di partai melawan Persikas," kata Budi Santosa tadi malam.

    Ada sejumlah alasan mengapa Persak Jr harus menang di partai besok. Kemenangan, katanya, akan menjadi obat kekecewaan para pendukung Persak Jr yang harus menyaksikan tim kesayangannya tersingkir lebih awal. Sekaligus, membuktikan bahwa mereka sebenarnya tak pantas tersingkir dengan cara demikian menyakitkan.

    Budi Santosa mengatakan, pertandingan lawan Persibas Banyumas Rabu (10/8) yang berakhir dengan skor 1-2 sangat mengecewakan. Bukan soal skor akhir 1-2. Namun, kepemimpinan wasit yang buruk disebutnya menjadi biang keladi kekalahan itu. "Sejak awal kami sudah sadar wasit akan berpihak kepada tuan rumah. Namun, yang terjadi di lapangan sangat keterlaluan," katanya gusar.

    Kendati kalah dari Persibas, Persak Jr tidak bermain buruk. Bahkan, menurut Budi Santosa, anak asuhnya tampil jauh lebih bagus daripada saat kalah 1-2 dari PSIS Semarang. "Para pemain kami menguasai pertandingan. Kerja sama antar lini berjalan sangat bagus. Tim kami seharusnya mendapat tiga kali pinalti, namun tidak diindahkan oleh wasit," katanya.

    Belum lagi soal gol yang bersarang ke gawang Persak, disebut Budi Santosa tak masuk akal. "Sampai sekarang saya tidak mengerti alasan wasit menghadiahkan pinalti bagi lawan. Tak ada pelanggaran apapun, tiba-tiba kami kena pinalti," keluhnya.

    Budi Santosa yakin, bila mampu bermain seperti saat di Banyumas, anak asuhnya akan sulit dikalahkan tim manapun. Dan, lawan Persikas menjadi momen yang tepat untuk itu. "Tim ini punya masa depan. Saya berharap, mereka tidak dibubarkan setelah selesai Piala Soeratin," katanya. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top