• Berita Terkini

    Jumat, 08 Januari 2016

    Ikan Sungai Mulai Punah, Tiap Desa Diminta Buat Perdes

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Maraknya penangkapan ikan menggunakan alat setrum membuat habitat ikan asli daerah mulai punah. Selain alat setrum, penangkapan menggunakan racun seperti potasium juga turut mengurangi populasi jenis ikan di sungai, rawa, dan pesawahan. Ditambah dengan air sungai yang tercemar limbah membuat keberlangsungan berbagai jenis ikan tidak dapat bertahan lama.

    Penjabat (Pj) Bupati M Arief Irwanto, meminta setiap desa di Kabupaten Kebumen membuat peraturan desa (Perdes) yang melindungi habitat ikan di sungai. "Kita sudah kekurangan stok ikan di sungai, padahal dulu banyak sekali. Sekarang ikan asli dari daerah sini sudah habis, seperti ikan sepat, sekarang jarang sekali," kata Arief Irwanto, pada acara tebar benih ikan nila di Kedungdawa, Desa Seliling, Kecamatan Alian, Kamis (7/1/2016).

    Dengan Perdes tersebut, kata Arief, keberadaan ikan-ikan di sungai akan terlindungi. Meski cukup berat, Pj Bupati meyakini hal itu dapat dapat mencegah dari kepunahan.

    "Mereka harus recovery sendiri. Kalau tidak demikian Kebumen tidak lagi memiliki ikan alamiah. Saya berharap desa buat perdes. Sehingga sirkulasi kehidupan alamiah akan terjadi," tegasnya.

    Kepala Desa Seliling, Endo Yoga Raharja, mengatakan sebanyak 4.000 benih ikan nila dan tawes ditebar di Kali Kedungdawa, yang merupakan tempat wisata alam di desa setempat. "Ini untuk kemaslahatan bersama dan lingkungan," ucapnya.

    Dia berharap dengan tabur benih ikan nila itu dapat memberikan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya yang tinggal sepanjang alur sungai tersebut. Di samping itu, juga untuk meningkatkan populasi ikan untuk keseimbangan alam.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top