• Berita Terkini

    Rabu, 01 Juli 2015

    Kisah-kisah Menginspirasi dari Kebumen

    Kisah-kisah Menginspirasi dari Kebumen
    DOC/EKSPRES
    KURANG dari sebulan, masa bakti H Buyar Winarso SE sebagai bupati dan Djuwarni Amd Pd sebagai Wakil Bupati Kebumen akan berakhir. Tepatnya tanggal 26 Juli 2015, dua orang nomor satu dan dua di Kota Beriman ini akan "lengser" dari jabatannya.

    Untuk Wakil Bupati Djuwarni Amd Pd, masih berpeluang kembali memimpin Kebumen. Mengingat, wabup asal Gombong itu masih berniat meneruskan pengabdiannya dan ikut dalam pemilihan bupati wakil bupati Kebumen, 9 Desember 2015. Namun, tampaknya tidak demikian bagi Buyar Winarso.

    Sudah sejak jauh hari, Buyar mengisyaratkan tak akan ikut dalam hingar bingar Pilbup Desember mendatang. Tulisan ini juga tidak akan membahas kemungkinan Buyar akan maju lagi atau tidak. Atau serunya Pilbup 2015 mendatang. Namun lebih untuk menekankan kata-kata Buyar Winarso pada sambutan terakhirnya sebagai bupati pada rapat paripurna DPRD, akhir Juni 2015 lalu.

    Saat itu, Buyar mengatakan, sudah berusaha semaksimal mungkin membangun Kebumen dalam 5 tahun terakhir. Ada banyak capaian positif disana. Baik dari sisi anggaran,maupun perkembangan infrastruktur di kota ini. Sebagian besar masyarakat pun mengakuinya.  Meski, Buyar juga tidak menutup mata bila ada kekurangan, dan ia meminta bupati-wakil bupati Kebumen 2015-2020 meneruskan catatan positifnya.

    Hal menarik pada sambutan terakhir Bupati Buyar Winarso sebagai bupati tak hanya itu. Salah satunya soal permintaan Buyar Winarso akan dukungan seluruh masyarakat agar bersama-sama membangun Kebumen ini. Kira-kira, menurut Buyar, pembangunan yang dilakukan pemerintah tak akan maksimal tanpa dukungan dari masyarakat di kota ini.

    Pernyataan ini cukup menggugah ingatan saya atau kami sebagai insan pers. Sebab, bagi para kuli tinta dan pemburu warta-siapapun dia- pasti banyak bersentuhan banyak orang. Berbagai lapisan masyarakat di Kebumen. Apalagi bagi para senior kami yang sudah "mengawal" Kebumen bahkan sebelum seperti saat ini.

    Dan saya yakin, mereka sepakat tidak sulit mencari orang atau tokoh, serta figur yang benar-benar mencintai Kebumen ini. Tak sekedar cinta, ada banyak sosok, tokoh dan figur yang telah berbuat banyak untuk Kebumen ini. Baik melalui ide pemikiran atau terjun langsung menyingsingkan lengan baju membangun kota Beriman.

    Sepanjang ingatan kami, mereka berada dimana saja. Baik di lingkungan pemerintahan maupun di luar pemerintahan.  Baik di jalan-jalan, pasar, terminal, pegunungan, pantai atau di dalam kantor-kantor di Kebumen. Baik yang sudah diketahui banyak orang maupun yang sama sekali belum dipublikasikan. Bahkan mungkin satu RT dengan kita. Mereka adalah kisah-kisah menginspirasi untuk perbaikan Kebumen di masa mendatang. Dan hebatnya, tidak semua orang itu adalah bukan asli Kebumen!

    Buyar sendiri salah satu contoh kisah menginspirasi itu. Sebelum menjadi bupati, Buyar yang anak desa dari Kecamatan Alian itu sudah menemukan dunianya sendiri di ibu kota sebagai pengusaha. Namun panggilan tanah kelahirannya, membuatnya kembali sebelum akhirnya masuk ke dalam sistem dengan menjadi bupati Kebumen.

    Dari Kebumen sendiri, ada banyak kisah menginspirasi lainnya. Ada sedikit dari sekian banyak nama yang bisa disebut. Sebutlah Irma Suryati dari Kecamatan Buayan, penyandang disabilitas yang memperjuangkan kaumnya agar sejajar dengan mereka yang normal. Atau Purnomo Singgih yang memilih membangun pertanian organik dari Kecamatan Karanganyar.

    Atau yang terbaru, datang dari sekelompok pria yang tergabung dalam explore Kebumen. Dan, masih banyak lainnya yang tak bisa disebutkan di tulisan ini. Mereka, dengan caranya sendiri, mengenalkan potensi wisata Kebumen kepada dunia melalui petualangan ke tempat wisata yang selama ini "belum tersentuh" masyarakat lainnya. Satu lagi pengalaman pribadi saya, datang dari Ruang Pengadilan Negeri (PN) Kebumen.

    Sayangnya, beliau tak suka namanya disebut. Namun kata-kata yang diucapkan pada seorang terdakwa sungguh mengena di hati saya. "Seharusnya setiap warga Kebumen memberi kontribusi bagi pembangunan kota ini dengan bidang pekerjaannya. Dengan keahlian yang ia miliki. Dan bukan malah mengeruk kekayaaan Kebumen ini untuk kepentingan pribadi."

    Sungguh kata-kata itu patut direnungkan. Kebumen tak pernah sepi atau kurang dari orang-orang hebat. Mereka bahkan sudah melakukan sesuatu yang terbaik untuk kota ini. Keberadaan dan aksi mereka sudah melahirkan optimisme: Kebumen akan lebih dan akan lebih baik di masa mendatang.

    Kalaupun ada yang "kurang" itu adalah "jumlahnya".  Bila  jumlah mereka dapat "digandakan" dan menjadi sebuah "gerakan bersama", mimpi Kebumen bangkit dan berjaya pasti tak akan lama lagi. Maka, momentum bulan Puasa, lebaran dan sebentar lagi Pilkada, mari kita berupaya memperbanyak orang-orang inspiratif tersebut.

    Dan, tidak ada salahnya menjadi "bagian dari mereka yang menginspirasi". Dan bukan justru menjadi bagian dari mereka yang mengumbar kebencian, menyerang dan menghujat pihak lain apalagi di ruang publik. Berani?!

    Cahyo Kuncoro
    Asisten Redaktur Kebumen Ekspres

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top