![]() |
FARUQ HIDAYAT/RADAR KUDUS |
Kecelakaan pertama dialami kendaraan mobil mitsubhisi colt boks. Dengan Nopol K-1907-DK bermuatan minuman kemasan susu fermentasi. Mobil yang ditunggangi dua orang yakni Feri Hartanto, 26, asal RT 1 RW 4, Desa Mlati lor, Kota dan Nur Arifin, 26, asal RT 2 RW 3 Desa Golantepus, Mejobo ini. Terjun bebas dengan ketinggian tiga meter dari Jalan ke Persawahan pada pukul 12.45.
Sopir mobil Feri Hartanto menceritakan mulanya dia berangkat dari Bloro menuju Desa Ploso, Kudus. Mobil berjalan dari arah utara menuju ke selatan dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Saat melewati tikungan di jalan lingkar selatan, tiba-tiba melihat sesosok perempuan yang melintas.
”Saya mencoba untuk menghindarinya, namun kemudi mobilnya malah sulit digerakkan. Rem mobil juga kurang optimal akibat air hujan. Mau tidak mau terpaksa banting kiri,” ujarnya.
Selang satu jam masih dilokasi yang sama. Kecelakaan tunggal kembali terjadi. Sebuah Truk Bok Hino dengan Nopol H 1907 D bermuatan kertas terperosok lalu menabrak pagar pembatas jalan.
Awalnya, Truk yang dikemudikan Wirawan, 29, Desa Jatisari Mijen, Semarang ini, berangkat dari PURA Terban hendak menuju ke Jakarta. Namun saat melewati tikungan tersebut. Kemudinya tiba-tiba sulit dikendalikan.
”Heran saya, remnya juga tidak berfungsi dengan baik. Untungnya kendaraan saya berjalan lamban. Jadi hanya menabrak pagar jalan sehingga tidak terjun ke area persawahan,” ucapnya.
Kapolsek Mejobo AKP Suharianto melalui Aiptu Muslikan mengatakan kejadian ini hanya kecelakaan tunggal dan tidak ada korban meninggal dari kecelakaan ini. Pihaknya, juga telah melaporkan peristiwa ini kepada Polres Kudus.
”Kecelakaan ini, tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Sedangkan untuk proses evakuasi mobil bok tersebut, dibantu dengan ditarik mobil lainnya. Lalu untuk truk bok, hanya terperosok sedikit jadi bisa meloloskan sendiri tidak perlu bantuan,” paparnya.
Dia menghimbau, bagi para pengendara baik kbm maupun sepedamotor agar lebih berhati-hati. Jika melewati Jalan Lingkar Selatan, terutama di tikungan Desa Payaman. Apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan.(ruq)
Selang satu jam masih dilokasi yang sama. Kecelakaan tunggal kembali terjadi. Sebuah Truk Bok Hino dengan Nopol H 1907 D bermuatan kertas terperosok lalu menabrak pagar pembatas jalan.
Awalnya, Truk yang dikemudikan Wirawan, 29, Desa Jatisari Mijen, Semarang ini, berangkat dari PURA Terban hendak menuju ke Jakarta. Namun saat melewati tikungan tersebut. Kemudinya tiba-tiba sulit dikendalikan.
”Heran saya, remnya juga tidak berfungsi dengan baik. Untungnya kendaraan saya berjalan lamban. Jadi hanya menabrak pagar jalan sehingga tidak terjun ke area persawahan,” ucapnya.
Kapolsek Mejobo AKP Suharianto melalui Aiptu Muslikan mengatakan kejadian ini hanya kecelakaan tunggal dan tidak ada korban meninggal dari kecelakaan ini. Pihaknya, juga telah melaporkan peristiwa ini kepada Polres Kudus.
”Kecelakaan ini, tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Sedangkan untuk proses evakuasi mobil bok tersebut, dibantu dengan ditarik mobil lainnya. Lalu untuk truk bok, hanya terperosok sedikit jadi bisa meloloskan sendiri tidak perlu bantuan,” paparnya.
Dia menghimbau, bagi para pengendara baik kbm maupun sepedamotor agar lebih berhati-hati. Jika melewati Jalan Lingkar Selatan, terutama di tikungan Desa Payaman. Apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan.(ruq)
Berita Terbaru :
- Jadi Syarat Perpanjangan Kontrak, 46 Nakes Ikuti Platihan BTCLS
- Khamidah Terpilih Sebagai Ketua IBI Kebumen Periode 2023-2028
- Perangkat Desa Tunggu Janji Pemerintah Soal Siltap Setara ASN Golongan II A
- 7 Kandidat Bersaing Jadi Ketua IBI Kebumen
- Jaga Ketahanan Ekonomi, Sumanto Minta Pemprov Perkuat Sektor Unggulan
- KPK dan DPRD Jateng Sepakat Tingkatkan Koordinasi Pencegahan Korupsi
- Ajak Ngopi Bareng Ojol, Satlantas Sosialisasikan Keselamatan Lalu Lintas