![]() |
AGUNG/EKSPRES |
Direktur Akbid Purworejo, Nurma Ika Zuliyanti SST MKes mengatakan, program Diploma III Kebidanan Akbid Purworejo merupakan pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi, keterampilan, dan keahlian sesuai bidang masing-masing. Kurikulum dan proses pembelajaran didesain untuk membentuk mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi dengan prestasi membanggakan.
“Kami senantiasa mengupayakan kualitas lulusan yang berdaya saing tinggi karena dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA dan persaingan kerja yang semakin ketat diperlukan SDM yang cerdas dan profesional,” ucapnya.
Berbagai terobosan pun diterapkan untuk menjamin kualitas lulusan, salah satunya yakni mengoptimalkan praktik klinik sebagai sarana untuk mengaplikasikan kompetensi mahasiswa sekaligus menimba pengalaman empiris di dunia kerja. Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan bahasa Inggris profesi, komputer, dan seminar-seminar kesehatan.
“Upaya tersebut terwujud. Terbukti mayoritas alumni kini dapat melakukan praktik bidan mandiri, bekerja di rumah sakit, berstatus PNS, dan ada pula yang berkarier sebagai dosen,” lanjutnya.
Dijelaskan, Akbid Bhakti Putra Bangsa sebagai institusi pendidikan tinggi kebidanan satu-satunya di Purworejo telah melalui proses penyelenggaraan dengan penuh dinamika. Namun, dinamika selama 7 tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan signifikan, baik kuantitas maupun kualitas. Dari segi kuantitas, jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun terus bertambah.
“Bahkan, mahasiswa tidak hanya berasal dari Kabupaten Purworejo, melainkan juga berbagai provinsi di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Jambi, Kalimantan Tengah, Lampung, dan lainnya,” jelasnya.
Di bidang infrastruktur, lanjutnya, Akbid pun semakin berkembang. Hal itu dapat dilihat dari ruang perkuliahan yang semakin representatif dengan layanan akses internet 24 jam, ruang dan alat laboratorium kebidanan yang sesuai standar rasio mahasiswa, serta pengembangan ruang laboratorium kebidanan.
Guna mendukung akademik peserta didik, Akbid juga telah memfungsikan Klinik Pratama Banyu Urip dan tengah melakukan proses pembangunan asrama khusus mahasiswa yang berada di kompleks kampus.
“Pembangunan Rusunawa bagi mahasiswa ditargetkan selesai pada bulan Desember 2015 mendatang,” lanjutnya.(baj)
Berbagai terobosan pun diterapkan untuk menjamin kualitas lulusan, salah satunya yakni mengoptimalkan praktik klinik sebagai sarana untuk mengaplikasikan kompetensi mahasiswa sekaligus menimba pengalaman empiris di dunia kerja. Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan bahasa Inggris profesi, komputer, dan seminar-seminar kesehatan.
“Upaya tersebut terwujud. Terbukti mayoritas alumni kini dapat melakukan praktik bidan mandiri, bekerja di rumah sakit, berstatus PNS, dan ada pula yang berkarier sebagai dosen,” lanjutnya.
Dijelaskan, Akbid Bhakti Putra Bangsa sebagai institusi pendidikan tinggi kebidanan satu-satunya di Purworejo telah melalui proses penyelenggaraan dengan penuh dinamika. Namun, dinamika selama 7 tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan signifikan, baik kuantitas maupun kualitas. Dari segi kuantitas, jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun terus bertambah.
“Bahkan, mahasiswa tidak hanya berasal dari Kabupaten Purworejo, melainkan juga berbagai provinsi di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Jambi, Kalimantan Tengah, Lampung, dan lainnya,” jelasnya.
Di bidang infrastruktur, lanjutnya, Akbid pun semakin berkembang. Hal itu dapat dilihat dari ruang perkuliahan yang semakin representatif dengan layanan akses internet 24 jam, ruang dan alat laboratorium kebidanan yang sesuai standar rasio mahasiswa, serta pengembangan ruang laboratorium kebidanan.
Guna mendukung akademik peserta didik, Akbid juga telah memfungsikan Klinik Pratama Banyu Urip dan tengah melakukan proses pembangunan asrama khusus mahasiswa yang berada di kompleks kampus.
“Pembangunan Rusunawa bagi mahasiswa ditargetkan selesai pada bulan Desember 2015 mendatang,” lanjutnya.(baj)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali