SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Tak hanya ikan layur, udang juga mengalami hal serupa. Saat ini harga yang paling mahal adalah udang jerbung yang mencapai Rp 180 ribu per kilogram untuk ukuran besar. Sedangkan untuk ukuran mencapai Rp 110 ribu per kilogramnya. Sementara untuk udang jenis krosok mencapai Rp 21.500 per kilogram di tingkat lelang.
"Sejak dari awal bulan hampir harganya relatif tinggi. Hal itu disebabkan karena permintaan udang lumayan tinggi," kata Sariyo (47), nelayan setempat.
Menurut Sariyo, udang merupakan salah satu primadona yang dicari TPI Pedalen, di samping berbagai jenis ikan lainnya. "Kalau untuk nyarinya agak kepinggir pantai. Udangnya juga tidak sampai kekurangan. Banyaknya hasil tangkapan udang juga membawa berkah tersendiri bagi nelayan," imbuhnya.
Samijan, petugas lelang setempat, menambahkan, di TPI Pedalen setidaknya terdapat 300 perahu nelayan. Namun, sejak sepekan terakhir hanya sekitar 30 perahu yang pergi melaut. Hal itu karena saat ini masih belum banyak tangkapan ikan setiap harinya.
"Bahkan hari ini sekitar sepuluh perahu, yang berangkat. Setiap perahunya rata-rata berhasil membawa tangkapan 40 kilogram, baik ikan maupun udang," cetusanya.(ori)
Berita Terbaru :
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan
- 16 Klien Pemasyarakatan Bapas Semarang Dapat Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian
- Ahmad Luthfi Tegaskan KDMP untuk Kesejahteraan Rakyat
- Sikapi Tarif Impor AS 19%, Pemprov Jateng Tetap Upayakan Buka Pasar Baru
- Tekan Laju Inflasi, Begini Upaya Gubernur Ahmad Luthfi
- Jurus Pemprov Jateng Genjot Indeks Pembangunan Manusia pada 2025