Rabu, 10 Juni 2015

Sedimentasi Bendung Slinga Purbalingga Memprihatinkan

Sedimentasi Bendung Slinga Purbalingga Memprihatinkan
CAHYO/RADAR BANYUMAS
PURBALINGGA- Dari waktu ke waktu, pendangkalan Bendung Slinga di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga makin memprihatinkan. Pendangkalan atau sedimentasi pasir itu sudah berada di ambang batas yang ada. Saat ini tersisa tidak sampai satu meter di bawah pintu air. Hal itu dikhawatirkan bisa menyebabkan efektifitas bendung menurun dan membutihkan penanganan yang tepat.
Hal itu dikatakan Bupati Drs Sukento Rido Marhandrianto MM atas laporan dari Balai Besar Wilayah Serayu (BBWS) Serayu Opak baru- baru ini. Pihaknya mengundang pihak BBWS SO pada Selasa (9/6) kemarin untuk membicarakan kondisi ini. “Saya sebenarnya sengaja memanggil pihak BBWS SO karena di wilayah Desa Kembaran Wetan, Kaligondang ada saluran air yang jebol. Namun saat itu BBWS juga memberitahu jika bendung Slinga juga mengalami sedimentasi yang semakin parah,” jelasnya, kemarin (9/6).

Sukento menjelaskan, ia masih meminta BBWS memberikan solusi agar bisa ditangani sedimen itu. Ia mengaku belum memiliki ide penanganan sedimentasi itu. Misal akan dikeruk menggunakan alat, masuknya melalui mana dan jika dibuka pintu air, akan tetap tertinggal.“Kita bahas itu dan kemarin saat ketemu belum sempat membahas penanganan itu. Namun untuk jangka panjang, saya menghimbau agar di wilayah hulu agar tidak menanam tanaman yang tidak mengutamakan konservasi lahan,” jelasnya.

Adanya sedimentasi ini karena di wilayah hulu sering longsor dan terbawa sampai ke hilir dan terhenti di bendung Slinga. Bahkan ironisnya tak hanya pasir, jenis kayu- kayuan juga ikut mengotori sampah bendung.

Penanganan sedimentasi ini penting karena menyangkut irigasi dan kelangsungan aliran bendung Slinga yang optimal. Selain itu upaya pengembangan aliran bendung atau oncoran agar lebih luas. Harapannya tahun ini pembebasan lahan bendung Slinga bisa terealisasi secara bertahap. “Share dana dari pemerintah cukup besar dan kami siap memfasilitasi. Namun melalui koodinasi dengan BBWS-SO,” tambahnya. (amr)

Berita Terbaru :