• Berita Terkini

    Senin, 22 April 2024

    Produk Anyaman Pandan Kebumen Tembus Pasar Eropa


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Produk UMKM asal Kebumen kini semakin berkembang. Selain itu juga banyak diminati masyarakat luar negeri. Salah satunya profuk anyaman Pandan, yang kini telah diekspor ke Malaysia dan negara-negara di Benua Eropa.

    Hal ini seperti hasil anyaman pandan dari usaha yang digeluti oleh suami istri Danang Sudrajat  dan Situ Nurjanah warga asal Desa Mergosono Kecamatan Buayan. Berbagai macam produk dari anyaman pandan buatannya, kini sangat diminati oleh masyarakat dalam dan luar negeri.

    Usaha berbasis Sociopreneur  tersebut, juga berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat, yakni dengan mempekerjakan para wanita di desa setempat. Bahkan, usaha yang dirintis sejak tahun 2016 itu, kini terus berkembang dengan pemasaran di luar negeri seperti Malaysia dan negara Belgia hingga prancis.

    Didalam negeri, produk anyaman pandan juga, laris manis di Yogyakarta dan juga Bali dengan penjualan via marketplace. Produk anyaman Pandan tersebut dijual dengan harga antara Rp 2.500 hingga Rp 500 ribu per item.

    Selain produksi, pemilik usaha juga membuka kelas edukasi bagi masyarakat yang ingin belajar membuat produk dari anyaman pandan. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan pembuatan produk anyaman pandan yang merupakan produk  kearifan lokal dari Kebumen.

    Siti Nurjanah menyampaikan setelah menikah pihaknya bekerjasama dengan suami untuk membuka usaha. Selian itu juga membuka kelas edukasi untuk anak-anak sekolah. Ini dilaksanakan saat UMKM miliknya mendapat kunjungan dari sekolah. 

    “Untuk meminimalisasi dampak limbah, maka limbah dijadikan bubur yang kemudian dikeringkan. Ini akan menjadi seperti kertas yang nanti akan kembali dibuat produk,” tuturnya, Senin (22/4). 

    Terkat dengan beberapa produknya, pihaknya juga telah mengajukan ke krenova Kebumen tahun 2024. Beruntung lolos untuk mengajukan proposal dan telah dikirimnya ke Kabupaten. 

    “Sudah kami kirimkan kemarin ke Kabupaten. Jenisnya banyak sih ada tas, topi, sandal, terus dompet clut, macam-macam sama wall decor juga ada,” ungkapnya.

    Sementara itu Danang Sudrajat menyampaikan  hingga kini beberapa penjualan dilakukan melalui Marketplace.  Beberapa diantaranya yakni Shopee, Tokopedia dan Bukalapak. Selain itu juga penjualan secara offline dengan menitipkan di beberapa tempat wisata.

    “Ini diantaranya beberapa di Kota Bali dan Yogjakarta. Kini kita juga sedang bekerjasama dengan beberapa klien yang ada  dari luar negeri salah satunya dari Malaysia, dari Belgia dan Prancis,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top