• Berita Terkini

    Minggu, 25 Februari 2024

    Kisruh SiRekap, Suratno Sarankan KPU Belajar dari Ujian Nasional


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Keberadaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Si Rekap) kini tengah menjadi sorotan tajam. Sejumlah pihak bahkan menuding Sirekap ini menjadi indikasi kecurangan pemilu karena dianggap menguntungkan paslon tertentu


    Terlepas dari soal kecurangan atau bukan, Mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Kebumen, Suratno menyebut,  aplikasi sirekap ini memang tidak berjalan baik. 


    "Sebagai aplikasi untuk hajat Nasional Pemilu, sistem si Rekap ini juga masih banyak mengalami kendala. Hal ini dibuktikan pada kejadian proses rekapitulasi penghitungan suara di Kecamatan, yang akan segera berakhir hari ini (kemarin, red), dimana angka/data yang muncul banyak yang berbeda dengan data foto C plano yang diunggah," ujar pria  yang juga Kepala SMK Komputer Karanganyar itu


    Suratno mengatakan, kelemahan ini kemungkinan terjadi karena faktor teknologi yang belum siap. "Kemampuan sistem membaca file jpg menjadi angka tentu memiliki akurasi yang sangat rendah dan potensi kesalahannya tinggi, sehingga banyak tampilan angka yang tidak valid. "


    "Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, seperti jenis kamera HP yang digunakan berbeda, teknik memfoto yg kurang presisi, foto belum fokus, dan lain-lain sehingga foto yang dihasilkan kualitasnya berbeda-beda," bebernya


    SiRekap, ujar Suratno,  adalah sebuah sistem yang bekerja  dengan basis digital bilangan biner. Maka jika ingin data yang dihasilkan akurat, maka file unggahan juga harus berbasis sistem biner, bukan tulisan, tapi memberi bulatan pada angka tertentu, sehingga sistem lebih mudah mengkonversinya ke numerik/bilangan, ” jelasnya


    Suratno lantas menyarankan agar pemerintah atau dalam hal ini KPU belajar dari sistem Ujian Nasional yang sudah berjalan dengan akurasi yang bisa  dipertanggungjawabkan, dimana lembar jawab yang disajikan ke siswa hanya dengan membulatkan pilihan, bukan menulis huruf atau angka. 


    "Sebab dengan cara memberikan bulatan menggunakan pensil 2B, sistem biner akan lebih mudah membaca dan melakukan transformasi ke dalam bilangan berbasis digital. Siswa lebih mudah mengisi, tingkat kesalahan kecil, hasil akurat," tandasnya 


    Sirekap merupakan laman Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara yang digunakan untuk membantu proses Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilu Serentak pada Pemilu 2024 beberapa mengalami error system, termasuk berdampak mundurnya jadwal Rekapitulasi Penghitungan suara di tingkat TPS beberapa waktu lalu.(*)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top