• Berita Terkini

    Senin, 04 Desember 2023

    Senyum Cerah Heri Setiawan Sambut Musim Penghujan


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Memasuki musim penghujan, pengrajin jas hujan atau mantel rumahan di Kebumen mulai kebanjiran pesanan. Bahkan dengan memanfaatkan digital marketing, pesanan datang dari berbagai daerah di Indonesia.


    Salah satu pengrajin jas hujan di Kebumen terdapat di Desa Tanahsari Kebumen. Sejak memasuki musim penghujan ini, para pengrajin kebanjiran pesanan mantel dari berbagai daerah di Indonesia.


    Para pengrajin mengaku, dalam sehari bisa memproduksi 2.000 pieces jas hujan, berbagai jenis. Bahkan, terkadang pengrajin sendiri tidak mampu untuk melayani semua pesanan atau kebutuhan pasar.


    Adapun terkait dengan pemasaran, para pengrajin jas hujan rumahan mengaku, memanfaatkan pasar digital. Ini seperti marketplace maupun media sosial. Sedangkan untuk harga, jas hujan dijual antara Rp 100 ribu hingga Rp 160 ribu per pieces nya.


    Meskipun dibuat rumahan, namun jas hujan tersebut telah terjamin berkualitas. Selain itu kuat dan awet. Karena untuk proses produksi, menggunakan siling press. Sehingga jas hujan tidak mudah tertembus air hujan saat dipakai.

    Salah satu pengusaha jas hujan Heri Setiawan menyampaikan terjadi permintaan yang cukup signifikan di musim hujan. Ini bila dibandingkan dengan musim kemarau.  Untuk penjualan 90 persen dilaksanakan lewat online. Adapun sisanya yakni ke para penjual  offline.


    “Ada kenaikan untuk pesanan di musim penghujan. Kami produksi sehari sekitar 2.000 pieces. Penjualan 90 persen lewat online, marketplace dan media sosial. Semua penjualan kita fokus di online. Alhamdulillah sudah menjangkau seluruh Indonesia. Di online harga bervariasi. Mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 160 ribu. Jenis jas hujan setelah satu baju dan celana. Selain itu setelan kelelawar, terus sama satu gamis dan anak anak,” tuturnya, Seni (4/12).

    Pembuat jas hujan lainnya yakni Nasrun menyampaikan pihaknya kebagian memasang kancing. Sebelum dipasang, mantel dilubangi terlebih dahulu untuk tempat kancing. Setelah itu kemudian dilipat dan dikemas. Sehari rata-rata dapar menyelesaikan 300an pieces.


    “Cuma memasang kancing. Sebelumnya dilubangi terlebih dahulu, habis itu dipasang kancing. Setelah itu dipres, tinggal dilipat baru dimasukin ke tas. Terus dikumpulkan di gudang,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top