• Berita Terkini

    Selasa, 30 Mei 2023

    Morosoetta Mulai Jadi Ikon Baru Kebumen


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Jalan Soekarno-Hatta Kebumen yakni dari Tugu Lawet hingga simpang tiga SMP Negeri  5 Kebumen menjadi ikon Kota Kebumen. Kini kawasan tersebut menjadi tempat kegiatan sosial dan pusat roda perekonomian yang baru. Disini warga masyarakat yang berkunjung bisa menikmati waktu bersantai sambil menikmati kuliner. 


    Pemberlakuan jalan satu arah dan trotoar yang ramah dan nyaman untuk pejalan kaki dengan berjejer lampu kota, taman bunga, pohon, tempat duduk, dan tempat sampah, serta jalur hijau untuk pesepeda, membuat wajah Kota Kebumen kian terlihat berbeda atau Manglingi.


    “Sekarang jauh sangat terlihat bagus dan rapih dibandingkan dulu yang terlihat sangat semrawut. Ditambah dengan arus lalu lintas sekarang lebih enak dan nyaman. Apa lagi trotoarnya sudah mirip Malioboro mas," ujar Albar Subhan (35) warga Pejagoan yang sedang asyik nongkrong di Morosoetta, Minggu (28/5/2023) malam.


    Pasca revitalisasi pedestrian atau jalur pejalan kaki dan revitalisasi jalan raya (Boulevard) sepanjang Jalan Soekarno-Hatta yang mengusung konsep perkotaan modern makin mempercantik Wajah Kota Kebumen. 

    Pembangunan Jalan Soekarno-Hatta menelan anggaran APBD DAU sebesar Rp10,9 miliar. Kini, kawasan dengan icon Tugu Lawet ini lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Morosoetta. 

    "Sambil santai dipinggir jalan kita bisa minum kopi dengan aneka cemilan dari puluhan food court yang berdiri disini, pokoknya banyak pilihan makanan dan minuman disini. Enak buat nongkrong mas," lanjut Albar diamini teman-teman nongkrongnya.

    Dengan mengusung konsep menghadirkan suasana kawasan perkotaan, Jalan Soekarno-Hatta sampai dengan Alun-alun Kebumen kini menjadi tempat favorit anak muda menghabiskan waktu. 

    “Nongkrong di Morosoetta udah kaya kita nongkrong di cafe, asyik buat kongkow sama temen disini mas. Banyak komunitas juga disini, mereka berbaur menikmati malam wajah kota Kebumen yang baru. Apa lagi kalau weekend ada panggung musiknya, asyik pokoknya," saut Putri.  

    Tak hanya menjadi pusat kuliner, kawasan Morosoetta juga sering dijadikan pusat kegiatan hiburan masyarakat seperti Bazar, pentas seni dan budaya, orkestra, peragaan busana, dan kegiatan sosial lainnya. 

    Dari pantauan di lokasi, keramaian di Kawasan Morosoetta terlihat sejak pukul 19.00 WIB. Kawasan yang dulunya tampak  usang dan semrawut dengan trotoar yang sempit, kini tampak modern nan indah. Pengunjung pun terlihat nyaman dibuatnya.

    Trotoar yang semula sempit kini dilebarkan untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Fasilitas trotoar disepanjang Jalan Soekarno-Hatta juga sudah dilengkapi guiding block berwarna kuning dan jalur hijau untuk pesepeda.

    "Trotoar di Morosoetta memang dibangun untuk membuat nyaman orang yang berjalan kaki. Makin banyak tempat buat orang berjalan kaki, orang akan menghabiskan waktu lebih banyak. Banyak yang kagum dengan perubahan wajah kota Kebumen dan mengabadikan dengan handphone mereka," terang Lurah Kebumen Juniadi Prasetyo, saat ditemui di kawasan Morosoetta. 

    Juni menilai, keberadaan trotoar itu pasti akan membuat masyarakat lebih senang berjalan kaki, dan pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat. Pasalnya, dengan kondisi trotoar yang nyaman, masyarakat akan menghabiskan waktu lebih banyak terlebih dengan berdirinya puluhan food court di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.

    "Saat ini kawasan Morosoetta setiap malam dipenuhi pengunjung dari berbagai elemen usia. Mereka terlihat sangat menikmati suasana malam dekat icon kota Tugu Lawet sembari menikmati minuman dan makanan di pinggir jalan," ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top