• Berita Terkini

    Jumat, 19 Mei 2023

    Ketua PCNU Tepis Isu Bupati Lecehkan Syuriah, Warga NU Diminta tidak Mudah Terprovokasi


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua PCNU Kebumen Kiai Dawamudin Masdar meminta kepada seluruh warga NU agar tidak terpancing terhadap isu-isu yang bersifat provokatif. Dawamudin Masdar juga warga NU mengedepankan tabayun dan musyawarah. 


    Hal itu disampaikan Kiai Dawam, sapaaan akrab  Dawamudin Masdar terkait sejumlah isu yang berkembang di Kebumen akhir-akhir ini. Salah satunya, soal berhembusnya isu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melecehkan Rais Syuriah PCNU Kebumen KH Afifuddin Chanif Al Hasani atau Gus Afif


    Dawamudin Masdar menegaskan, isu Bupati melecehkan Rais Syuriah PCNU sangatlah tidak mendasar. Apalagi tuturnya, jika itu dikaitkan dengan acara silaturahmi dan halal bi halal PCNU Kebumen bersama Bupati di Pendopo Kabumian belum lama ini.


    Kiai Dawam menyampaikan kalaupun masih ada sebagian kalangan yang menganggap Bupati Arif Sugiyanto melecehkan Rais Syuriah PCNU Kebumen itu terjadi karena 

    informasi yang kurang lengkap


    Sebab, ia sendiri melihat langsung tidak ada ungkapan yang menyebut Bupati melecehkan Rais pada acara halal bi halal tersebut. Bahkan Rais sendiri waktu itu tidak hadir, karena ada kegiatan tempat lain.


    "Sependengaran saya tidak ada ungkapan atau kata-kata yang melecehkan Rais Syuriyah, wong kebetulan pada acara tersebut beliau Rais berhalangan rawuh karena sedang ada kegiatan lain," ujar Kiai Dawam usai acara halal bi halal Bupati dengan guru TPQ dan Madin di Alun-alun Kebumen, Jumat (19/5).


    Kiai Dawam menuturkan, acara halal bi halal Bupati bersama pengurus PCNU waktu berlangsung seperti biasa. Dimulai dari Bupati memberikan sambutan, kemudian Ketua PCNU, doa dan di akhiri salam-salaman. Ia menyebut acara berjalan dengan lancar.

    "Jadi setelah sambutan ketua PCNU kemuan diteruskan dengan doa yang dipimpin oleh Bapak KH. Yusuf Sholahuddin, dan diteruskan dengan mushafahah atau saling bersalam-salaman," tutunya. 


    Kemudian lanjutnya, acara diteruskan dengam ramah-tamah dan mendengarkan organ tunggal. Di antara yang menyumbang lagu ada Ketua PC Lembaga Pengembangan Pertanian NU Kebumen,  Imam Satibi, Ketua PC LP Ma'arif NU Kebumen Mahar Mugiyono dan Asisten II Setda Kebumen Frans Haidar.


    "Acara halal bi halal ini memang untuk memperkuat hubungan antara ulama dan umaro, dan itu rutin kita lakukan setiap tahun untuk menjaga silaturahmi," terangnya.


    "Hubungan baik dengan Pemkab ini juga tak lepas dari petunjuk dan arahan- arahan Rais Syuriyah PCNU KH. Afifuddin Chanif al-Hasani kebumen kepada jajaran pengurus PCNU," tambahnya.


    Tak lupa, Kai Dawam juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Pemerintah Kabupaten Kebumen atas perhatiannya terhadap PCNU. Di era Bupati Arif Sugiyanto, bantuan yang diberikan pemerintah untuk PCNU sudah cukup besar dan rutin dari  pada pemerintahan sebelumnya.


    "Alhamdulillah patut kita syukuri bantuan untuk PCNU sudah di kepemimpinan Pak Arif sangat signifikan, yakni sebesar Rp 600 juta. Itu lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya," terangnya.


    Tak hanya itu, Kiai Dawam juga mengakui banyak program-program Bupati yang memberikan dampak positif bagi warga NU. Misalnya dukungan Bupati untuk lembaga pendidikan non formal, seperti pemberian dana insentif untuk guru-guru TPQ dan Madin sebesar Rp 600 ribu. Dimana guru TPQ dan Madin di Kebumen ada sekitar 6000 guru, mayoritas Nahdliyin.

    Lebih lanjut Kiai Dawam menyatakan, saat ini Bupati Kebumen juga telah mengalokasikan anggaran sosial keagamaan sebesar Rp16,8 Miliar, dimana anggaran tersebut mayoritas 90 persen dinikmati oleh warga Nahdliyin, di antaranya untuk masjid, mushala, pondok pesantren, TPQ dan Madin. 


    "Jadi saya kira perhatian Bupati untuk warga Nahdliyin sudah cukup banyak, tinggal bagaimana kita mensyukuri, dan menggunakan bantuan tersebut sesuai peruntukannya," tuturnya.


    Kemudian dimasa Bupati Arif juga ada program yang dirasakan oleh warga NU, seperti Santri Kebumen Sehat dan Berkah (Sibusah) dengan menghadirkan pengobatan gratis sosiomedis ke pondok pesantren. Kemudian Santri Bapak Asuh (Sibasuh) pemberian beasiswa untuk para santri kurang mampu.

    "Saya kira sudah banyak kontribusi dari pemerintah daerah untuk NU Kebumen, banyak program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh warga warga Nahdliyin. Tentu ini karena sinergitas yang dibangun antara ulama dan umaro di Kebumen berlangsung sangat baik," terangnya.

    Kiai Dawam meminta kepada seluruh warga NU agar tidak terpancing terhadap isu-isu yang bersifat provokatif, dengan bersikap tenang dan selalu mengedepankan tabayun dengan musyawarah. 


    "Kalau ada perbedaan tidak perlu disikapi dengan berlebihan dengan saling mengolok-olok, ke depankan musyawarah dan dialog, saya kira apapun masalahnya bisa diselesaikan dengan baik dan arif," tandas Kiai Dawam.

    Terpisah, Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto saat dikonfirmasi, acara silaturahmi PCNU di Pendopo Kabumian beberapa waktu lalu memamg berlangsung singkat, hal itu dikarenakan Bupati ada agenda yang padat sejak pagi hari hingga malam.

    “Saya hadir, namun hanya sebentar karena ada agenda penting pemerintahan yang harus dihadiri, memang sejak pagi haru itu saya full agenda dinas maupun bertemu masyarakat,” jelasnya.

    Sejauh ini, Bupati Arif memang dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah, bahkan bupati menyempatkan menemui masyarakat hingga dini hari disela-sela agenda tugasnya.  “Bupati Kebumen itu paling gemati Bupati paling gemati, wong malam lebaran saya masih mengempatkan berkunjung ke rumah saya,” kata Achmad Chalwani Nawawi dalam senuah forum kumpulan alumni. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top