• Berita Terkini

    Senin, 17 April 2023

    Pastikan Lebaran Jumat, Muhammadiyah Kebumen Bakal Gelar Shalat Ied di Alun-alun


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Lebaran Idul Fitri 144 H /2023 M kali ini besar kemungkinan terjadi perbedaan. Dimana Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat (21/4/2023) mendatang. Sementara NU sendiri masih menunggu Rukyatul Hilal. Dalam hal ini memungkinkan jatuh pada Jumat (21/4) atau Sabtu (22/4) mendatang.


    Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kebumen  KH Abduh Hisyam SAg menyampaikan Muhammadiyah positif lebaran pada Jumat (21/4) mendatang. Pelaksanaan Sholat Ied dilaksanakan di beberapa tempat salah satunya di Alun-Alun Kebumen. 


    “Kepada Umat Muhammadiyah dan  yang merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat (21/4), kami mengimbau untuk bersama melaksanakan Sholat Ied. Ini dilaksanakan di beberapa wilayah salah satunya di Alun-alun Kebumen,” tuturnya, Senin (17/4).


    Disampaikannya alasan pelaksanaan Sholat Ied di Lapangan yakni berdasarkan Hadist yang meriwayatkan bahwa Rasululloh SAW dalam melaksanakan Sholat Ied di Lapangan terbuka. Sebab ini merupakan sebuah simbol kemenangan. “Marilah kita bersama-sama saling menjaga kerukunan,” katanya.


    Sekretaris PDM Mul-an Annafati Mpsi menyampaikan  Muhammadiyah Kebumen melaksanakan sholat Idul Fitri 1444 H bertempat di Alun-alun Kebumen. Ini berdasarkan surat izin dari Pemerintah Kabupaten Kebumen yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor : 503/1744 tentang Pemberian Izin Penggunaan Alun-Alun Kebumen untuk digunakan Penyelenggaraan Sholat Iedul Fitri 1444 H yang bertepatan dengan hari Jumat, 21 April 20023 mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai.


    “Bertindak sebagai Khotib Ketua PWM Jawa Tengah KH Dr Tafsir MAg. Imam Sholat Iedul Fitri adalah Ustadz Muhrofin, Lc. Muhdir Muhdir dari Pondok MiBS Kebumen,” ungkapnya.



    Dijelaksannya, waktu pelaksanaan Sholat Iedul Fitri pada tahun 1444 H yang jatuh pada hari Jumat, 21 April 20023. Ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.


    Hasil hisab khususnya 1 Syawal 1444 H  yakni pada Kamis Legi, 29 Ramadan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023 M, ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11:15:06 WIB. 



    Tinggi Bulan Pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta arta (f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT) = +01° 47¢ 58² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk. Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M.

    “Oleh karena itu kami atas nama persayarikatan Muhammadiyah Kebumen dan sekitarnya menghimbau sekaligus mengajak warga persyarikatan untuk melaksanakan sholat Idhul Fitri tahun ini di Alun-Alun Kebumen,” bebernya.

    Sementara itu, terpisah, Ketua PCNU Kebumen KH Dawamuddin Masdar MAg menyampaikan berdasarkan  hasil Muktamar ke-27 NU tahun 1984 di i Situbondo menetapkan penentuan awal Bulan Ramadan dan Syawal harus dibuktikan dengan Rukyatul Hilal atau melihat bulan sabit. Dalam hal ini Hisab dipakai sebagai alat bantu tetapi bukan penentu.

    Selain itu juga memperhatikan Surat Ikhbar dari PBNU dan mempertimbangkan hasil Sidang isbat yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama. 

    “Dengan demikian 1 Syawal bisa saja jatuh pada hari Jumat atau Sabtu. Initergantung hasi Rukyatul Hilal pada 20 April atau 29 Ramadan nanti. Apakah terlihat atau tidak. Jika terlihat maka Jumat lebaran jika tidak maka puasa disempurnakan 30 hari. Sehingga lebaran jatuh pada Sabtu (22/4),” jelasnya.

    Penting untuk diingat, lanjut KH Dawam, perbedaan itu biasa, sebab memang terdapat dua metode yakni Hisab dan Rukyatul Hilal. 

    “Untuk  itu marilah kita jaga. Jaga persatuan dan kesatuan. Janga sampai terjadi perpecahan gara-gara lebaran,” paparnnya.

    KH Dawam juga meminta kepada para tokoh atau elit agama untuk senantiasa mengedukasi para umatnya. Yakni untuk memahami perbedaan  yang ada.  Jangan saling membenarkan diri sendiri. “Kami juga berharap bagi yang sudah merayakan lebaran tetap menghormati yang masih melaksanakan puasa,” ucapnya. (mam) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top