• Berita Terkini

    Selasa, 20 September 2022

    Purna Pekerja Migran di Kebumen Ikuti Pelatihan Literasi Keuangan


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Migran CARE Kebumen menggelar pelatihan Literasi Keuangan Inklusi. Ini untuk purna pekerja migran dan komunitas pekerja migran di Kebumen. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mexolie tersebut bekerjasama dengan Migrant Care Jakarta.


    Pelatihan diikuti oleh 24 peserta. Mereka berasal dari komunitas pekerja migran yang berasal dari enam desa dampingan Migrant CARE Kebumen. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari yakni, Senin-Selasa (19-20/9/2022).


    Koordinator Migran Care Kebumen Syaiful Anas menyampaikan Literasi keuangan mempunyai peran yang penting dalam mengambil keputusan keuangan. Keputusan keuangan yang tepat bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan komunitas di masa depan. 


    Artinya Pemahaman literasi keuangan yang rendah dapat menyebabkan terbatasnya pilihan investasi atau usaha yang bisa dipilih. Di masyarakat khususnya pelaku usaha mikro, kecil, menengah penting untuk mengetahui dasar literasi keuangan seperti inflasi, neraca, saldo dan lainnya. Ini untuk meminimalisir resiko. 

    “Masih banyak purna pekerja migran tidak memahami bagaimana mengelola keuangan hasil bekerja dari luar negeri. Sehingga tidak sedikit dari mereka bolak balik pergi ke luar negeri. Jika ada sebagian untuk usaha di rumah hasilnya kurang memuaskan,” tuturnya.


    Disampaikannya, hingga kini masih terdapat masyarakat belum terbiasa memisahkan uang usaha dengan uang belanja sehari-hari serta biaya sekolah anak. Sehingga ketika mampunyai uang dihabiskan untuk belanja barang yang diinginkan, namun bukan barang yang dibutuhkan. Dengan demikian akan terjebak ke pola konsumtif. 

    Di masa pandemi Covid-19, banyak keluarga pekerja migran maupun usaha kelompok purna migran mengalami kerugian. Bahkan sampai ada yang bangkrut dan tidak punya modal sama sekali. Sumberdaya pengelolaan keuangan menjadi bagian penting dalam pengembangan potensi yang dimiliki oleh keluarga pekerja migran maupun kelompok usaha pekerja migran. 


    “Uang hasil bekerja di luar negeri jika dikelola dengan baik akan memberi manfaat yang lebih besar. Tanpa adanya pengetahuan literasi keuangan yang baik untuk menyusun, menggunakan sampai dengan pelaporan keuangan akan menjadi masalah tersendiri kedepannya,” paparnya.


    Oleh karena itu, lanjut Anas, Migrant CARE Kebumen berusaha terus meningkatkan kapasitas dan pengetahuan literasi keuangan di komunitas maupun di keluarga pekerja migran kebumen.

    “Ini dengan tujuan mengidentifikasi kelemahan dan permasalahan dalam penyusunan rencana dan penggunaan keuangan. Meningkatkan pengetahuan literasi keuangan pada komunitas pekerja migran dan keluarganya dan memberikan pengetahuan dasar menejemen keuangan seperti inflasi, pencatatan, saldo dan lain-lain,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top