• Berita Terkini

    Kamis, 11 Agustus 2022

    Waspada, DB masih Mengintai


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Adanya mometum HUR RI ke 77 disambut suka cita dan gegap gempita oleh masyarakat. Dimana momentum Hari Kemerdekaan tersebut dirayakan dengan beragam perlombaan. 


    Ditengah hiuk ikuk perayaan kemerdekaan, masyarakat diharapkan tetap waspada. Pasalnya di masa pancaroba dan menjelang musim hujan seperti ini, terdapat bahaya yang mengancam yakni mewabahknya demam berdarah.


    Demam berdarah merupakan wabah yang cukup berbahaya. Penyakit tersebut dapat pula merenggut nyawa penderitanya. Untuk itu masyarakat diharapkan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) plus. Dengan salalu waspada diharapkan akan terhindar dari wabah mematikan itu.

    Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Dewan Peritimbangan PPNI Kebumen Tri Tunggal Eko Sapto SKM MPH. Pihaknya menegaskan waspada itu penting. Sehingga dalam kondisi apapun diharapkan jangan terlena.


    “Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya Kebumen  untuk giat melaksanakan PSN Plus. Adanya perubahan iklim dimungkin kasus demam bedarah meningkat. Untuk itu kita harus senantiasa waspada, apalagi di momentum Perayaan HUT Kemerdekaan seperti sekarang ini,” tuturnya, Kamis (11/8). 

    Tri Tunggal Eko Sapto menjelaskan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Salah satu cara mencegahnya yakni dengan melakukan PSN 3M Plus.  


    PSN dilaksanakan dengan 3 M yakni menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menimbulkan genangan air.  Menguras dilakukan pada tempat yang sering dijadikan penampungan air. Ini seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. 


    Menutup rapat-rapat dilakukan pada tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah sehingga tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.


    “Sedangkan yang dimksud plus adalah adalah bentuk upaya pencegahan tambahan,” paparnya.

    Ini seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk dan memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi. Selain itu juga gotong royong membersihkan lingkungan. “Penting pula menanam tanaman pengusir nyamuk,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top