• Berita Terkini

    Rabu, 24 Agustus 2022

    Buyar "Kembali Muncul" di Publik


    JAKARTA(kebumenekspres.com)- Usai tak lagi menjabat Bupati Kebumen, Buyar Winarso jarang muncul di media. Buyar sepertinya lebih memilih berkonsentrasi dengan usaha dan pendampingan kepada masyarakat.


    Juga tentu saja di Partai Amanat Nasional (PAN) dimana Buyar menjadi pengurus pusat. Namun, aktivitas politik Buyar tidak berkutat di daerah. Namun saat ini, Buyar sepertinya mulai kembali tampil di publik. Khususnya media. Bahkan mulai santer terdengar, Buyar bakal kembali terjun dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.


    Buyar sendiri sepertinya masih enggan mengomentari kabar tersebut. Buyar lebih memilih berbicara soal persiapan PAN menghadapi Pemilu 2024. Terlebih baru PAN baru saja memeringati ulang tahun ke 24, di Senayan Jakarta, Selasa (23/8/2022).


    “Selamat ulang tahun ke 24 kepada PAN. Saya merasakan denyut partai yang berbeda tahun ini,” ujar Buyar Winarso, yang juga Kader PAN di Jakarta, Selasa (24/8).

    Buyar Winarso adalah Bupati Kebumen 2010 – 2015 yang antara lain diusung oleh PAN. Ia mengikuti pasang surut PAN, sejak dideklarasikan 23 Agustus 1998 di Bogor oleh Amien Rais dan kawan-kawan. 


    “Pertama kali ikut Pemilu pada 1999, PAN berhasil meraup 7,4 persen suara pemilih nasional dan menempatkan 34 wakil rakyat di DPR RI. Secara positioning, jelas waktu itu belum menjadi partai papan atas. Akan tetapi sejarah tak bisa memungkiri peran PAN dalam memotori “poros tengah” saat pemilihan presiden,” tambahnya.

    Memang, dalam perjalanannya, PAN tidak menunjukkan grafik naik yang konsisten. Ia pernah terpuruk pada Pemilu 2009. Akan tetapi, hingga Pemilu 2019 PAN mampu bertahan dalam posisi medioker.


    “Saya melihat, Pemilu 2024 mendatang, sinar matahari putih akan kembali cerah. Perolehan suara akan naik signifikan. Faktor utama kenaikan suara PAN terletak pada ketajaman menangkap momentum, terutama dari Ketua Umum-nya, Zulkifli Hasan,” tambah Wabendum DPP PAN 2015  - 2020 itu.


    Buyar Winarso mengutip makna logo PAN berupa simbol matahari bersinar terang. Sebuah logo yang bermakna merefleksikan matahari sebagai sumber cahaya dan sumber kehidupan. Adapun warna putih, sebagai ekspresi kebenaran, keadilan, dan semangat baru. 


    “Kita tentu masih ingat, betapa tahun 1997, Pendiri PAN membuat analisis generasi muda Indonesia saat itu sangat menghendaki perubahan dan penyegaran kepemipinan,” katanya.

    Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang memimpin sejak 2015, lanjut Buyar, adalah duplikat Amien Rais dalam beberapa hal. “Setidaknya saya satu periode menjadi petugas partai di bawah kepemimpinan beliau. Sangat taktis dan matang. Manuvernya bergabung dengan Koalisi Indonesia Baru, menurut saya adalah langkah cerdas sebagai politisi. Sekalipun, atas kebijakannya ia harus berseberangan dengan Amien Rais,” ujar pria kelahiran Alian Kebumen itu.


    Buyar mengaku masih menjalin komunikasi dengan Zulkifli Hasan. Baik sebelum masuk kabinet (sebagai Menteri Perdagangan), maupun setelah masuk kabinet. “Hanya dalam hitungan minggu, harga minyak goreng bisa turun drastis. Itu prestasi yang tak bisa dikesampingkan dan langsung dirasakan rakyat,” paparnya.

    Tidak heran jika momentum ulang tahun PAN yang ke 24 tahun 2022 ini, adalah momentum strategis untuk menuju sukses partai pada Pemilu 2024. “Saya melihat, persiapan menghadapi Pemilu 2024 sudah mulai dilakukan dengan antara  lain membentuk juru bicara muda dari kalangan milenial dan generasi Z. Itu adalah bentuk aktualisasi program partai sekaligus menyiratkan regenerasi partai,” kata Buyar.


    Zulhas, dalam banyak kesempatan menyampaikan, generasi milenial dan generasi Z merupakan pemimpin Indonesia saat ini. Jumlah mereka hamper 54 persen dari populasi penduduk Indonesia. Bahkan, pada Pemilu 2024, jumlah pemilih di bawah 40 tahun, mencapai 60 persen lebih.

    Terlebih positioning PAN yang menjalankan fungsinya sebagai jembatan antara pemerintah dan para tokoh Islam. PAN juga bertekad merajut kembali persaudaraan yang sempat terkoyak akibat perbedaan pilihan politik dalam Piplres 2019. Sebuah positioning yang lagi-lagi merupakan aspirasi rakyat Indonesia. “Jadi kalau PAN menargetkan bisa meraih 64 kursi atau 11 persen dari total kursi DPR pada Pemilu 2024, rasanya tidak berlebihan,” ucap  Buyar Winarso. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top