• Berita Terkini

    Minggu, 24 Juli 2022

    Sempat Vakum, Festival Dolanan Tradisional kembali Digelar


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pandemi Covid-19 telah terjadi selama dua tahun belakangan. Ini membuat banyak perubahan di masyarakat. Pandemi berdamapak pada pelajar yang harus mengikuti pembelajaran daring. Pegawai kantor pun harus bekerja dengan sistem Working From Home (WFH), pembatasan kegiatan di fasilitas umum, hingga tempat wisata yang harus tutup. 


    Tahun 2022 ini menjadi angin segar dengan tercapainya pemberian vaksin oleh pemerintah hingga 61,9 persen populasi divaksinasi lengkap. Selain itu sekolah-sekolah kini sudah mulai memberikan vaksin bagi para siswanya. Pembelajaran tatap muka pun kini sudah dilakukan setelah liburan akhir semester kemarin. 


    Bersamaan dengan hal itu Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong kembali menginisiasikan kegiatan festival yang dua tahun belakangan sempat terhenti karena pandemi. Festival Dolanan Tradisional (FDT) adalah kegiatan festival rutin yang diselenggarakan setahun sekali oleh Roemah Martha Tilaar.


    Festival Dolanan Tradisional (FDT) sendiri kali pertama dilaksanakan pada tahun 2015 silam bertepatan dengan Hari Bumi. Kegiatan dalam festival tersebut adalah memperkenalkan kembali dolanan atau mainan tradisional kepada anak-anak. 

    Di era modern seperti sekarang ini masih banyak mainan tradisional yang masih awam bagi anak-anak. Karena memang sudah lama sekal tidak dimainkan. Anak-anak lebih familiar dengan mainan yang bersumber dari game bertema peperangan, aksi, atau pertandingan satu lawan satu antar pemain.


    Digelarnya kembali Festival Dolanan Tradisional (FDT) sekaligus menjembatani anak-anak mengenal lebih dekat serta mencoba langsung berbagai mainan tradisional. Tak hanya anak-anak, orang tua pun dapat mengenang kembali masa-masa kecil mereka saat masih memainkan berbagai mainan tradisioanal. 


    “Total ada lima belas mainan tradisional yang bisa dimainkan dalam festival dolanan seperti dakon, egrang bamboo, egrang batok, engklek, pande, gangsing, bakiak, bekel, lompat tali, dam-daman, holahop, dan lain sebagainya,” tutur Kepala Roemah Martha Tilaar Alona Ong.


    Disampaikan pula Acara festival berlangsung tanggal 23-24 Juli 2022 di Roemah Martha Tilaar Jalan Sempor Lama nomor 28 Gombong. Acara dimulai pada pukul 09.00-16.00 WIB. Untuk memasuki tempat festival dikenakan biaya hanya Rp 2.000 dan bebas mencoba semua mainan tradisional yang disediakan panitia. 

    “Tidak hanya tersedia aneka dolanan tradisional dan cara membuatnya, pengunjung juga dapat melihat pameran lukis karya anak, pertunjukan dongeng, kesenian tradisional seperti ebeg dan tari-tarian,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top