• Berita Terkini

    Senin, 11 Juli 2022

    13 Ekor Hewan Kurban di Kebumen Alami Gejala Ringan PMK tapi Masih Layak Dikonsumsi


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kambing masih menjadi favorit warga untuk berkurban di Bulan Idul Adha.  Setidaknya itu terlihat dari data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen. Sampai Senin (11/7/2022), hewan kurban untuk jenis kambing 7.830 ekor, sapi tercatat ada 2.646 ekor, sementara domba 201 ekor, dan kerbau 2 ekor.

    Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, RR Pudji Rahaju menyampaikan sejauh ini, hewan kurban di Kebumen masih tergolong sehat. Meski ada sejumlah hewan kurban yang  mengalami gejala ringan  penyakit mulut dan kuku (PMK), namun masih layak untuk dikonsumsi.


    Pudji Rahaju menyampaikan jumlahnya ada 13 ekor sapi. "Sapi atau hewan kurban yang terkena gejala ringan masih tergolong aman untuk dikonsumsi, yang tidak boleh dijadikan hewan kurban yang sudah masuk gejala berat, itu tidak boleh. Dan di Kebumen sampai saat ini tidak ditemukan (bergejala berat," ujar Pudji.

    Pihaknya menyatakan, monitoring dilaksanakan selama kegiatan pemotongan kurban yang dimulai pada tanggal 9 sampai 12 Juli 2022. Adapun untuk hewan kurban bergejala ringan PMK disarankan untuk pemotongan bersyarat dan dipisahkan dari ternak kurban lainnya.


    "Pemotongan bersyarat yang dilakukan seperti perebusan jeroan, kepala dan kaki serta paking daging kurban dengan tempat yang diupayakan tidak terjadi kebocoran.  Limbah pemotongan tidak dicuci atau dibuang ke saluran atau sungai yang bisa mengalir kemana-mana tetapi dibuat lubang untuk  penguburan limbah," tutur Pudji.

    Sementara itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menyampaikan wabah PMK tidak sampai mengganggu kekhidmatan hari Raya Kurban di Kebumen. 


    "Kita patut bersyukur berdasarkan hasil monitoring tim di lapangan, pada hari kedua pelaksanaan ibadah kurban, tidak ditemukan adanya hewan kurban di Kebumen yang terjangkit PMK," ujar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat ditemui di Pendopo Kabumian, Senin (11/7).


    Pemerintah melalui dinas terkait, kata Bupati, telah melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap hewan kurban yang masuk ke Kebumen. Sehingga diharapkan seluruh hewan kurban yang disembelih tidak terkena PMK, dan layak dikonsumsi masyarakat.


    "Pengawasan dan pemantauan sudah dilakukan jauh hari, beberapa prosedur sudah kita siapkan untuk mengantisipasi adanya PMK di Kebumen. Kita harapkan, sampai dengan batas hari tasyrik atau batas penyembelihan hewan kurban, tidak ada yang terkena PMK," ucapnya.

    Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pencegahan PMK, baik dari Polres dan jajarannya, dari Kodim dan Jajarannya, Disperindag, KUKM, BPBD, PMI, Kemenag , Camat dan seluruh Masyarakat yang juga berperan aktif di dalamnya, sehingga hewan Kurban di Kebumen bebas PMK. (fur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top