• Berita Terkini

    Jumat, 17 Juni 2022

    Bahas Kemiskinan, Kedubes Australia dan Staf Kepresidenan Temui Bupati Kebumen


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia, Angela Naumann bertemu Bupati Kebumen, Jumat (17/6/2022). Selain Angela yang menjabat First Secretary Australian Embassy itu, hadir juga Kepala Kelompok Kerja Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dari Kantor Kepresidenan, Elan Satriawan. 


    Keduanya diterima Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di ruang kerja Bupati, kompleks Pendopo Kabumian.


    Bupati menyampaikan, kedatangan Angela Naumann dan Elan Satriawan untuk melihat langsung upaya pemerintah daerah dalam melakukan penanganan kemiskinan ekstrem di kota ini.


    "Mereka datang dengan maksud untuk koordinasi tentang upaya penanganan kemiskinan ekstrem di Kebumen. Karena kita rangking pertama dalam hal penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, dan rangking dua untuk tingkat nasional," ujar Bupati.

    Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabumen bakal menjadi panduan atau percontohan bagi daerah lain dalam hal upaya pengentasan kemiskinan. Bupati menekankan persoalan kemiskinan bakal menjadi fokus pemerintah untuk terus ditangani.


    "Adanya Kebumen International Expo ini juga salah satu upaya kita agar bisa mendongkrak ekonomi masyarakat. Saya yakin kemiskinan itu bukan ciri khas dari masyarakat Kebumen. Masyarakat kita adalah masyarakat yang punya daya saing, dan kemampuan yang tinggi dalam bekerja," ucapnya.


    Sementara itu, Kepala TNP2K Kantor Kepresidenan, Elan Satriawan mengatakan, pihaknya diminta Presiden untuk terus melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk bersama-sama melakukan upaya penanganan ekstrem. Termasuk untuk memastikan program pemerintah pusat bisa sampai ke daerah.

     "Kita ingin memperbaiki komunikasi dan koordinasi agar bagaimana program pemerintah pusat dalam penanganan kemiskinan bisa terjadi kesesuaian dengan pemerintah daerah, karena persoalan ini butuh kerja bersama," katanya.


    Ia menginginkan seluruh warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem harus mendapatkan program pemerintah pusat, dan daerah sebagai ujung tombaknya bisa menangkap dan meneruskan kembali hingga benar-benar sampai ke masyarakat."Karena pemerintah daerah justru yang lebih dekat dengan masyarakat, jadi peran dan fungsinya sangat penting," ucapnya.

    Elan menyebutkan, keunggulan lain dalam penggentasan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Kebumen, yakni Kebumen sudah memiliki data base berbasis NIK yang audaj terverifikasi, seperti data PPPK dan data DTKS.

    "Daerah memiliki otonomi, daerah juga bisa membangun data base sendiri, kebumen karena sudah ada tidak harus bangun dari nol, sudah ada data awal tinggal penambahan saja, tinggal di tambah fariable, karena setiap memilii  intervensi yang khas sendiri-sendiri," ujarnya. 

    Di tempat yang sama, Dubes Australia di Indonesia, Angela menyatakan, pihaknya dari Kedutaan Australia siap mendukung dan membantu pemerintah Indonesia untuk melakukan penanganan kemiskinan ekstrem. Sebab, Indonesia dan Australia sebagai negara tetangga sudah memilik hubungan baik.


    "Kalau kami sifatnya siap membantu pemerintah Indonesia untuk ikut dalam program pengentasan kemiskinan. Kita dari Australia juga memiliki banyak program untuk pembangunan masyarakat Indonesia, hubungan kita ini baik-baik," singkatnya. (fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top