• Berita Terkini

    Jumat, 06 Mei 2022

    Lebaran, Perairan Telan Nyawa Sejumlah Warga Kebumen


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kabar sedih datang di tengah cerianya libur lebaran. Yakni masih adanya kejadian kecelakaan di perairan. Sejumlah warga Kebumen dilaporkan mengalami musibah, bahkan sebagian meninggal.


    Terbaru, seorang anak laki-laki inisial DV (12) warga Kabupaten Cilacap dilaporkan hilang karena terbawa arus muara Kali Ijo, Rabu (4/5).  Sempat dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 


    Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha menyampaikan, peristiwa bermula saat korban yang warga Gentasari Kebayeman Lor, Kecamatan Kroya,Cilacap Jawa Tengah itu, bermain bola di dekat pantai atau tepatnya di bibir muara bersama dua rekannya yang lain, sekitar pukul 12.00 WIB.


    Saking asyiknya bermain, bola jatuh ke muara Sungai Ijo yang berbatasan langsung dengan Laut Hindia. "Saat berusaha diambil korban hanyut terbawa arus," jelas Aiptu Catur. 

    Aiptu S Catur Nugraha menambahkan, korban ditemukan pertama kali oleh warga yang tengah memancing. "Sudah ditemukan dan langsung dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. Titik ditemukannya korban, kurang lebih 1 Km dari tempatnya ia dinyatakan hilang," jelas Aiptu Caturm seraya menambahkan jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga. 

    Selain korban inisial DV, ada dua korban lain masing-masing inisial NV (10) dan RF (33) warga Kota Serang, Banteng juga menjadi korban dalam peristiwa itu namun berhasil diselamatkan oleh warga.

    Dua korban selamat selanjutnya langsung dibawa ke Puskemas Ayah untuk mendapatkan perawatan medis. "Hingga sampai saat ini korban yang belum ditemukan masih dilakukan pencarian," jelas Aiptu Catur. 

    Beralih ke Kecamatan Gombong, di hari yang sama, seorang kakek berusia (75) inisial SL warga Desa Klopogodo, ditemukan meninggal di Sungai Lowerang dekat tempat tinggalnya.  Korban ditemukan warga, sekitar pukul 06.00 WIB saat mencari rebung di pinggir sungai.

    "Saat pertama kali ditemukan, korban sudah mengambang di aliran sungai," jelas Aiptu Catur. 


    Penuturan kerabat korban, SL hilang sejak hari Senin (2/5). Saat hilang korban dalam keadaan sakit.  Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diduga kuat korban terpeleset jatuh ke dasar sungai. Keterangan ini diperkuat dari hasil pemeriksaan medis dari RS PKU Muhammadiyah Gombong yang tidak menemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban. 

    Sebelumnya, pada Selasa (3/5), dua anak kakak beradik  di Kecamatan Karanggayam, dilaporkan meninggal setelah tenggelam di Sungai Lukulo. Berawal saat korban bersama saudaranya mandi di sungai Luk Ulo, Desa Wonotirto, menggunakan ban mobil yang dijadikan sebagai alat pengaman. 

    "Saat menyelusuri sungai kurang lebih berjarak 300 meter dari rumah kakek korban, korban hilang tenggelam," ujar Aiptu S Catur Nugraha. Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Polsek Karanggayam, kuat dugaan para korban terlepas dari ban lalu hanyut.  Saat kejadian aliran sungai cukup deras dengan kedalaman kurang lebih 2 meter. 

    Para korban ditemukan kurang lebih satu jam setelah dinyatakan hanyut oleh warga. Saat dilakukan pemeriksaan medis oleh Puskesmas Karansambung korban dinyatakan meninggal dunia setelah ditemukan.  Adanya peristiwa itu, Polres Kebumen mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mengawasi putra-putrinya saat bermain. Pastikan betul anak bermain di tempat yang aman.(*/win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top